Cerita Warga Kalimantan Dapat Harta Karun Rp14 M Ketika Main di Sungai

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Reuters)[/h]

JAKARTA - Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) 1,8 sampai 2 kali. Adapun untuk investor yang paling banyak menyerap saham ini adalah institusi sekira 93 persen dan ritel 7 persen.Direktur Utama Bahana Sekuritas Eko Yuliantoro, yang merupakan penjamin emisi efek mengungkapkan, komposisi untuk investor yang berpartisipasi dalam IPO adalah untuk domestik 60 persen, dan sisanya 40 persen untuk asing.

"Komposisi investor untuk IPO ini 93 institusi dan 7 persen ritel. Untuk asing, 40 persen dan 60 persen domestik dari total investor 1.200," jelas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (8/5/2013).

Di sisi lain, perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Crude Palm Oil (CPO) ini mengungkapkan harga yang belum stabil memang tidak dapat dikendalikan. Meski demikian, perseroan memiliki kunci yaitu menjaga efisiensi operasional

"Kita memiliki efisiensi operasional yaitu low cost, karena bergerak di bidang komoditas yang tidak bisa diperkirakan adalah harga karena ditentukan oleh harga dunia, kita harapkan harga CPO membaik," jelasnya.

Terkait diversifikasi usaha, pihaknya mengaku berencana melakukan diversifikasi usaha ke sagu dan energi. Namun hingga saat ini diversifikasi tersebut belum dapat berkontribusi pada perseroan. (mrt)

 

 

Sumber