Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pimpinan DPR pada 13 Mei 2013 mendatang membahas persiapan atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)."Sebenarnya mengenai persiapan kenaikan BBM saya ingin melakukan pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR, tetapi karena reses karena pimpinan DPR ada di luar negeri, pertemuan itu baru bisa dilakukan pada tanggal 13 Mei, berarti senin minggu depan," ujar SBY saat membuka Ratas Kerukunan Agama dan Ekonomi di Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Namun demikian SBY juga mengungkapkan, untuk melakukan pembicaraan terkait kenaikan BBM tersebut, tidak perlu harus menunggu pertemuannya dengan pimpinan DPR yang sedang di LN saat ini, melainkan cukup hanya jajaran yang melibatkan Kementrian Keuangan dan jajaran lainnya yang terkait.

"Ini harus bekerja siang dan malam untuk menyiapkan draft APBN itu," tukasnya.

SBY menegaskan, bahwa kondisinya saat ini sudah sangat mendesak, karena menurutnya, begitu asumsi berubah maka akan berubahlah APBN ini.

"Pertumbuhan itu saja berubah, hati-hati nanti dalam merumuskan pertumbuhan dalam APBNP. Mari kita pilih angka yang bisa kita capai. Sehingga kualitas perencanaan kita bagus," imbuhnya.

SBY menambahkan, agar dalam berbicara dengan DPR haruslah baik-baik, ini supaya dalam perencana tersebut bisa lebih realisitik. Karena saat inikan kita tahu dunia sedang seperti apa kondisinya, dan Asia seperti apa.

SBY menuturkan, dia pernah mendengar ada perbincangan masyarakat di media massa menyangkut kapan kenaikan BBM, kenapa pemerintah seperti ragu-ragu, menanggapi hal tersebut, dia meminta media agar bisa menyampaikannya dengan jelas dan gamblang. "Begitu bantuan kepada masyarakat yang memerlukan siap, maka harga BBM kita sesuaikan di situ," ucapnya.

Dia menerangkan bahwa APBN P sangat menjadi hal penting untuk di bicarakan dengan DPR RI. Saat ini kita tidak ingin ada semacam ketidakpastian di Indonesia menyangkut APBNP, karena subsidi BBM termasuk penyesuaian harga BBM itu sendiri. "Ini karena tidak semua kewenangan ada di tangan pemerintah, kalau menyangkut anggaran mesti dibicarakan oleh DPR RI maka kita harus pro aktif untuk itu," tutup SBY. (wan) (wdi)

 

 

Sumber