Cara menghubungi CS dana cepat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - Penentu keberhasilan program redenominasi adalah dukungan yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat, terutama pemerintah, parlemen, dan pelaku usaha. Selain itu, sedenominasi juga membutuhkan landasan hukum yang kuat dalam bentuk UU yang secara tegas mengatur redenominasi. Dan pemilihan waktu yang tepat, adapun masa transisi yang cukup dan sosialisasi intensif kepada masyarakat."Pemilihan waktu, di mana kondisi makroekonomi yang stabil, kondisi sosial dan politik yang kondusif, tidak terjadi kenaikan harga secara berlebihan akibat tindakan pelaku ekonomi yang memanfaatkan struktur pasar oligopolistik pada beberapa kebutuhan pokok masyarakat, dan tidak dianggap sebagai program sunering," kata Direktur Eksekutif Pusat Riset dan Edukasi Bank Indonesia (BI)  Iskandar Simorangkir dalam acara seminar di Universitas Perbanas, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Iskandar melanjutkan, penerapan redenominasi di Indonesia masih menuai tantangan dan risiko, di mana wilayah Indonesia yang luas dengan beragam suku dan budaya serta status ekonomi sosial yang bervariasi, kendati demikian dibutuhkan sosialisasi yang ekstra.

Tidak hanya itu, penerapan redenominasi membutuhkan penyesuaian IT, software dan perangkat lainnya secata redenominasi, di mana membutuhkan usaha yang besar dan waktu yang cukup.

"Risikonya perilaku rounding up harga yang berlebihan saat melakukan koversi harga rupiah lama ke rupiah baru," jelasnya.

Maka dari itu, Iskandar mengungkapkan mitigasi resiko terhadap rounding up harga, yakni dengan pengaturan dual price tagging untuk mencegah pembulatan harga yang berlebihan, pengaturan dan pengawasan terhadap konversi dan pembualatan harga barang/jasa.

Adapun edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, sanksi yang tegas terhadap pelanggaran aturan-aturan yang ditetapkan. "Adanya kerjasama dengan asosiasi usaha terkait dan penyediaan pecahan yang dibutuhkan sehingga dapat meminimalkan pembulatan harga yang berlebihan," tutupnya. (wdi)

 

 

Sumber