Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Heru/Okezone)[/h]

JAKARTA – Para pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) meminta kenaikan marjin (alpha) penjualan. Hal ini terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter."Kalau harga BBM jadi naik pada Juni mendatang, kita minta kenaikan marjin," kata Wakil Ketua DPD III Hiswana Migas wilayah Jakarta, Jabar dan Banten, Eko Wuryanto melalui laporan tertulisnya kepada wartawan, Senin (6/5/2013).

Alasannya, selama tujuh tahun terakhir, marjin yang didapat oleh para pengusaha tidak pernah naik, sementara biaya operasional belakangan ini terus bertambah, sejalan dengan naiknya tarif dasar listrik (TDL) pada 2013.

Selain itu, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang variatif di setiap daerah yang mencapai 30 sampai 55 persen pada 2012. Ditambah, tahun sebelumnya yang kenaikan sekitar 5-10 persen serta naiknya biaya operasional setiap tahunnya.

Karena itu, dia berharap saat membahas APBN-P dengan DPR terutama masalah kompensasi BBM, pemerintah mau memperjuangkan kenaikan marjin bagi para pengusaha SPBU.

Sekadar informasi, saat ini para pengusaha hanya menerima marjin berkisar Rp180 hingga Rp200 per liter. "Kami minta marjin naik menjadi Rp275 hingga Rp300 per liter," jelas Eko. (mrt)

 

 

Sumber