Video: Antrian Perawatan Pesawat Capai 5 Tahun, Bisnis MRO Laris Manis

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SOLO – Belakangan ini koperasi memang merebak berdiri di mana-mana. Tetapi seiring dengan itu, tidak sedikit koperasi yang telah melenceng dari kegiatan yang dilakukan. Bahkan, ada pula yang melakukan tindakan penipuan."Oleh karena itu, masyarakat agar selektif dalam menentukan pilihannya untuk menjadi anggotanya. Intinya, jangan asal pilih koperasi," tegas Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kota Solo Didik Adi Putranto saat ditemui wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Senin (29/4/2013).

Didik mengakui, akhir-akhir ini banyak laporan yang masuk terkait adanya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum koperasi. Seperti penggelembungan pinjaman, belum memiliki perizinan atau kelengkapan legalitas, menjalankan kegiatan seperti halnya perbankan, dan sebagainya. Akibatnya anggota koperasi pun dirugikan.

Dia mengimbau, masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota koperasi perlu memperhatikan, di antaranya kompetensi pengurus, telah berbadan hukum ataukah belum, alamat koperasi harus jelas, kesehatan koperasi, izin operasional dan sebagainya.

Terkait dengan izin pendirian koperasi, Didik mengatakan saat ini Dinas Koperasi dan UMKM kota Solo memang lebih selektif dan sangat berhati-hati. Termasuk memberikan pelatihan sertifikasi bagi pengurus koperasi.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa hingga saat ini berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM kota Solo telah terdaftar 562 koperasi. Kalaupun ada pengajuan pendirian koperasi, pihaknya tetap melayani namun lebih selektif.

"2013 ini, kami tidak menargetkan adanya tambahan koperasi baru. Karena kami lebih memfokuskan pada pembinaan," pungkasnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber