Aturan Terbaru Bawa Power Bank di Kereta Api dan Pesawat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: okezone)[/h]

JAKARTA - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menyatakan keinginan untuk menaikkan marjin apabila pemerintah jadi menetapkan mekanisme dua harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi untuk harga di atas Rp4.500 per liter."Secara wajar dinaikkan lah marjinnya karena ada peningkatan modal kerja dan ya penyusutan kita juga meningkat otomatis harus diikuti secara bisnis idealnya seperti itu," ungkap Wakil Sekretaris DPD 3 Hiswana Migas Region DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Syarief Hidayat, kepada wartawan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).

Syarief menjelaskan, untuk selisih marjin pihaknya memang menyerahkan kepada pPemerintah. Pasalnya nanti akan dikoordinasikan antara Pertamina dan Pemerintah.

"Kita belum tahu hitung-hitungan bagaimana, tapi nanti dikoordinasikan oleh pemerintah dan Pertamina berapa marjinnya yang kita dapat bila jadi dinaikkan," jelas Syarief.

Namun, Syarief berharap, kenaikan marjin disesuaikan dengan kenaikkan harga BBM subsidi yang akan dilakukan Pemerintah.

"Yang ideal kita naik 45 persen dari margin sekarang, karena modal kerja naik 45 persen berarti marjinnya naik 45 persen dari Rp180-Rp200 per liter," ujarnya. (ade)

 

 

Sumber