Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Koran SI)[/h]

JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai saat ini pemerintah seperti bermain "yoyo" terkait penerapan kebijakan dalam mengendalikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak jebol.Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kebijakan pemerintah yang akan menetapkan mekanisme dua harga BBM subsidi dinilai memainkan rakyat.

"Begini prinsipnya, kebijakan pemerintah seperti main yoyo, rakyat dimainkan seperti yoyo, dampak ini sudah terasa karena pemerintah belum bisa ambil kebijakan yang tepat," ungkap Tulus, saat menghadiri polemik Sindo Trijaya dengan Topik Bbm Harga Ganda, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).

Tulus menjelaskan, dampak yang timbulkan dengan mekanisme dua harga ini sebenarnya sudah berdampak kepada rakyat walaupun belum diterapkan, menurut dia rakyat akan dibuat kebingungan.

"Sebenarnya pemerintah melihat dampaknya enggak? Atau pemerintah pura-pura enggak tahu atau pura-pura enggak melihat," tegas Tulus.

Lanjut Tulus, dia meminta kepada pemerintah agar menentukan keputusan apa yang diambil. "Pemerintah punya nyali kuat enggak? Kalau mau naikkan, ya naikkan atau enggak. Jangan seperti main yoyo," pungkasnya. (ade)

 

 

Sumber