Tak Hanya Ubah Logo, Ini Agenda Transformasi BRI ke Depan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

BANDUNG - PT Jamsostek (Persero) menargetkan perolehan laba setelah pajak sebesar Rp2,5 triliun sepanjang 2013 atau meningkat empat persen dari realisasi laba sebelumnya pada 2012 yang mencapai Rp2,1 triliun. Adapun laba setelah pajak hingga 31 Maret 2013 sebesar Rp973,46 miliar.Menurut Direktur Keuangan Jamsostek Herdy Trisanto, saat ini perseroan sedang fokus mengembangkan perubahan menjadi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BJPS) sehingga dibutuhkan banyak biaya, sehingga target laba tahun ini meningkat tipis.

 

"Saat ini kami sedang fokus mengubah ke BPJS, itu membutuhkan biaya untuk pengembangan. Selain itu kita juga ada penambahan service office dan penambahan pegawai sekira 600," jelasnya, dalam press gathering, di Holliday Inn, Bandung, Jumat (19/4/2013).

 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa target tersebut akan dicapai oleh hasil investasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan. Sementara itu dana usaha yang ada juga akan masuk ke laba perseroan, sehingga target tersebut dapat bisa dicapai.

 

"Laba tersebut dapat dicapai dengan beberapa strategi salah satunya dari segi investasi, terutama melihat indeks sekarang yang baik, tapi itu merupakan investasi jangka panjang kami, jadi tidak akan kami jual semuanya," jelasnya.

 

Sementara itu pendapatan iuran dari peserta Jamsostek pada 2012 meningkat 52 persen sebesar Rp1,24 triliun dibandingkan perolehan sebelumnya sebesar Rp813 miliar. Sedangkan untuk hasil investasi di luar investasi nasabah program Jaminan Hari Tua (non-JHT) mencapai Rp1,82 triliun, meningkat dari pendapatan investasi pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,7 triliun. (ade)

 

 

 

Sumber