Bank Mandiri Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

YOGYAKARTA – Sejumlah pelaku usaha yang ada di Yogyakarta mendukung rencana pemerintah yang akan menaikkan harga solar subsidi. Mereka memilih harga naik, asalkan ketersediaan solar di SPBU melimpah.Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY Agus Adrianto mengatakan, kebijakan kenaikan ini harus segera direalisasikan. Menurut perhitungan Organda DIY, nilai ideal solar berada pada kisaran Rp6.000 per liter. Sehingga ketika terjadi kenaikan, tarif hanya akan naik 18 persen hingga 22 persen.

 

"Kalau naiknya lebih tinggi, tarif pasti juga akan menyesuaikan lagi. Tetapi itu tidak masalah terpenting pasokan lancar dan mudah didapat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/4/2013).

 

Ketua Asosiasi Tours and Travel (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna mengatakan, awak pariwisata saat ini paling dibuat repot dengan kebijakan penyaluran dengan kuota. Sebab untuk menyewa bus pariwisata menggunakan tarif harian.

 

Namun, ketika terjadi kelangkaan solar dan banyak SPBU kosong, akan ada penambahan waktu bus sampai di lokasi. Hal ini menjadikan perdebatan antara pemilik bus, agen wisata maupun penyewa.

 

"Asita siap mengikuti tarif dari angkutan yang ada," jelasnya. (wan) (Kuntadi/Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber