Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Alih Fungsi Lahan Tidur di Solo Capai 100 Ribu Ha

Recommended Posts

SOLO - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Haryono menyatakan bahwa beberapa tahun terakhir ini alih fungsi lahan terutama sawah mencapai 100 ribu hektare (ha) per tahun."Karena itu, alternatif yang dilakukan Kementan adalah berupaya menambah areal sawah seluas 130 ribu ha per tahun," jelas Haryono, kepada wartawan seusai tampil sebagai keynote speech pada Seminar Nasional Akselerasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Menuju Kemandirian Pangan dan Energi, di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2013).

 

Untuk pembukaan lahan sawah baru, menurut Haryono, akan memanfaatkan lahan tidur di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan memperhitungkan keberadaan petani yang ada di sekitar lahan tidur tersebut.

 

Lebih lanjut, Haryono mengemukakan selain membuka lahan tidur menjadi sawah juga dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan jaringan irigasi. Pada 2012 lalu, tercatat setidaknya sekira 52 persen jaringan irigasi yang rusak. Perbaikan kerusakan direncanakan sebesar 10–15 persen per tahun.

 

"Karena perbaikan jaringan irigasi akan meningkatkan indeks pertanaman (IP) di Indonesia," ujarnya.

 

Saat ini, rata-rata IP berada pada kisaran 1,5 dan ditargetkan mencapai 1,7. Itu artinya, petani menanam di lahannya sebanyak tujuh kali per tahun. Untuk pengembangan pertanian, kata Haryono, Balitbang Kementerian Pertanian terus membangun jaringan penelitian dengan perguruan tinggi melalui program Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N) dan Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Spesifik Lokasi (KKP3SL).

 

"Saat ini Balitbang memiliki peneliti sebanyak 1.690 peneliti. Jumlah itu tentu masih sangat kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia. Idealnya sekira 10 ribu peneliti," pungkasnya.

(gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...