Harta Elon Musk Tembus US$743 Miliar, Setara 2 Kali Ekonomi Malaysia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghitung jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bila dinaikan sekira 50 persen, yakni sebesar Rp4.500-Rp7.000 per liter, hanya akan berdampak satu persen pada harga jual."Saya memberikan perhitungan teknisnya, pertama harus diperhitungkan berapa biaya komponen transpor dan harga jual," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Kantornya, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

 

Bayu menjelaskan, persentasi diambil dari yang paling tinggi, dengan perhitungan teknis sekira 12-13 persen biaya transporasi terhadap harga jual. Biaya ini, sudah termasuk supir, BBM, dan reparasi. "Sedangkan, komponen biaya BBM terhadap biaya transpor paling tinggi antara 25-27 persen," tambah dia.

 

Jadi, lanjut Bayu, bila dihitungkan Biaya BBM terhadap harga jual, ada sekira dua persen kenaikan. 25 persen biaya tersebut, kemudian dibagi menjadi dua yakni.

 

Menurut dia, faktor pengkalinya antara dapat dikaitkan dengan satu sampai persen persen. Karenanya, bila terjadi kenaikan 50 persen, maka akan berpengaruh satu persen terhadap Harga jual. "Faktor pengkalinya satu sampai dua persen. Kalau tadi Rp4.500-Rp6.500. Dua Kali 50 per seratus, hanya masuk satu persen," tukas dia. (gnm)

 

 

 

Sumber