Aturan Terbaru Bawa Power Bank di Kereta Api dan Pesawat

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Saham-saham yang diperdagangkan di Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit terkoreksi, dari rekor tertinggi di sesi sebelumnya. Penurunan terjadi pada saham-saham sektor keuangan.Meski demikian, saham-saham di Wall Street, berhasil mencatat keuntungan minggu ini. Indeks S&P 500 berhasil mencatat kenaikan 2,3 persen, Indeks Dow naik 2,1 persen, sementara indeks Nasdaq 2,8 persen, dan menjadi kenaikan mingguan terbaik kedua sejak pekan pertama tahun ini.

 

"Kami sedang bergerak pada kecepatan yang lebih lambat, dan mereka yang terlalu bersemangat karena pertumbuhan PDB mungkin sedikit menarik dana mereka," kata chief executive Waddell & Reed Financial Inc, Hank Herrmann, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (12/4/2013).

 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) bergerak flat di 14.865,06, indeks The Standard & Poor 500 Index (SPX) turun 4,51 poin atau 0,28 persen menjadi 1.588,86, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) melemah 5,21 poin atau 0,16 persen menjadi 3.294,95.

 

Kerugian tidak terjadi pada indeks Dow, karena saham Home Depot Inc (HD.N) melonjak 2,4 persen menjadi USD73,62, setelah Jefferies & Co penjualan toko kuartal I masih sesuai dengan harapan.

 

Sementara tekanan datang dari indeks JPMorgan Chase & Co (JPM.N), dan Wells Fargo & Co (WFC.N) setelah JPMorgan mengalami penurunan laba, dan penurunan kredit rumah oleh Wells Fargo. Saham Wells turun 0,8 persen menjadi USD37,21, sementara JPMorgan, turun 0,6 persen menjadi USD49,01.

 

Sekitar 58 persen dari perusahaan yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup melemah, sementara 57 persen saham yang terdaftar di Nasdaq ditutup di teritori negatif.

 

Volume perdagangan terjadi sekira 5,94 miliar saham berpindah tangan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, di bawah rata-rata harian sepanjang tahun ini sekira 6,36 miliar saham. (mrt)

 

 

 

Sumber