Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Gita Wirjawan Minta Pengusaha RI Belajar dari Starbucks

Recommended Posts

Hendra Kusuma - Okezone

 

 

 

7qHTy27vXU.jpgLogo Starbucks

 

 

 

JAKARTA - Kementerian Perdagangan RI meminta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan PT. Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) agar dapat belajar praktek terbaik dalam menjalankan perusahaan dengan baik. Salah satu guru terbaik adalah Chairman, President & Chief Executive Officer (CEO) Starbucks Coffee Company Howard Schultz.

 

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan bahwa banyak waralaba takut keuntungannya berkurang jika memperhatikan aspek sosial. Pasalnya, Starbuck memiliki keseimbangan dalam hal profit dan social conscience dengan memperhatikan aspek sosial.

 

"Dengan adanya kesadaran pada aspek sosial dan melakukan pembinaan kepada pegawai serta komunitas lokal, maka masyarakat dan juga pengusaha kecil dapat diuntungkan dengan kehadiran Starbucks. Hal ini patut dicontoh oleh perusahaan- perusahaan di Indonesia," Kata Gita dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

 

Sementara itu, Chairman, President & Chief Executive Officer (CEO) Starbucks Coffee Company, Howard Schultz menyebutkan bahwa kunci sukses perusahaannya adalah karena cinta (love) dan kemanusiaan (humanity) yang tidak diajarkan dalam buku dan kelas bisnis manapun.

 

Lebih Schultz, memaparkan bahwa saat ini media sosial memegang peranan penting dalam membangun dan mengelola sebuah merek global. Inilah yang dilakukan Starbucks dengan mengalokasikan sebagian besar dana pemasarannya dari media tradisional ke media sosial.

 

"Dalam menjalankan bisnis, ada sebuah rangkaian kesuksesan yang telah kami alami dan akan kami sampaikan kuncinya ke kalangan bisnis manapun yang hadir di sini. Hal tersebut adalah kepercayaan," tambahnya.

 

Pada kesempatan ini, Howard Schultz juga menyampaikan mengenai pengalamannya dalam mengelola Starbucks dan bagaimana perusahaan ini membangun merek global selama 40 tahun.

 

Sekedar informasi, di Indonesia, Starbucks mulai masuk pada tahun 2002 melalui PT Sari Coffee Indonesia. Hingga hari ini, Starbucks telah memiliki 147 gerai di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Medan, Balikpapan, Semarang, Batam dan Makassar.

(gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...