Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) masih menunggu peraturan mengenai Radio Frequency Identification (RFID) untuk Jabodetabek. Pasalnya, hal ini akan berbeda sesuai peraturan Gubernur Jakarta."Kalau di Kalimantan Selatan (Kalsel) gubernurnya berinisiatif melakukan pembatasan mobil, sehari hanya boleh beberapa rupiah, jadi harus gitu," ujar Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng di MK, Jakarta, Kamis (28/3/2013).

 

Akan tetapi, Andy menjelaskan, sebelumnya Dirjen Migas pernah membuat prove of concept Radio Frequency Identification (RFID) untuk Jakarta dari Kampung Melayu-Senen.

 

"Kalau enggak salah ada sekira 80 SPBU yang sudah memakai RFID," tambah Andy.

 

Sedangkan untuk di Jabodetabek, pihaknya masih menunggu kapan peraturan RFID bisa dikeluarkan Gubernur Jakarta.

 

"Sistem pengadaannya, makanya pemerintah membuat peraturannya. Jadi saya nunggu laporan Pertamina," tandas Andy. (gnm)

 

 

 

Sumber