IHSG Berpotensi Lanjut Turun Hari Ini

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menggelar acara seminar bertajuk Strengthening Business Partnership for Greater Cooperation dengan dihadiri perwakilan kurang lebih 40 duta besar dari berbagai negara.Wakil Menteri Luar Negeri Wardan mengatakan acara ini terdiri dari perwakilan dari CEO terbesar di Indonesia antara lain PT Krakatau Steel (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Sri Rejeki Isman, Association of Indonesian Palm Oil Producers (Gapki), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (Persero).

 

"Kami percaya event ini dapat memberikan manfaat positif bagi Indonesia. Event ini dapat meningkatkan potensi tidak hanya di Indonesia tetapi negara lain dan membuat negara menjadi kuat. Asalkan ada komitmen yang berkelanjutan," ujar Wardan, saat pembukaan seminar Strengthening Business Partnership for Greater Cooperation, di Kantornya, Jakarta, Kamis (28/3/2013).

 

Wardan mengatakan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia terdiri dari beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut.

 

"Mulai dari kekayaan sumber daya alam, perkebunan sawit. Alam adalah potensial ekspor kami. Kontribusinya ekonomi nasional terus meningkatkan yang membuat investasi dalam industri ini terus meningkat," tegasnya.

 

Lebih lanjut, Wardan menjelaskan semua perwakilan 40 duta besar bahwa Indonesia mempunyai perusahaan yang sudah maju dan berkembang, contohnya adalah PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dari Sukaharjo yang sudah empat tahun sudah menyuplai pakaian militer sampai ke NATO.

 

"Lalu pelayanan PT Wijaya Karya/Wika (Persero) adalah perusahaan multinasional yang sudah masuk ke Afrika dan Timor Leste serta jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya-Madura," kata dia.

 

Tidak hanya itu, Indonesia mempunyai PT Krakatau Steel, industri besi dan baja nasional untuk infrastruktur dan multisektor lainnya. "Peningkatan produksinya terus meningkat dan melahirkan banyak produk," tambahnya.

 

Sedangkan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan nasional yang mengurusi energi dan memperbaharui energi baru terbarukan yang berkelanjutan serta Association of Indonesian Palm Oil Producers (GAPKI) yang mengurusi Crude Palm Oil (CPO) yang tentunya bisa melihat regulasi bagaimana ekspor CPO.

 

"Ini adalah perusahaan dan asosiasi yang potensial dan tentu saja kita support," pungkasnya. (gnm)

 

 

 

Sumber