Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Komisi XI DPR tengah mengadakan fit and proper test bagi calon gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo. Dalam fit and proper test ini, dia diminta menjelaskan kasus fraud Bank Merincorp."Dulu ada komentar dari Sekretaris Jenderal Komite Serikat Pekerja (KSP) yang menjelaskan tentang keterkaitan Pak Agus DW Martowardojo ketika masih menjabat direksi di PT Bank Mandiri terlibat di dalam masalah Bank Merincorp," kata Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Edison Betaubun, saat fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta (25/3/13).

 

Edison menambahkan, selama ini berbagai kasus yang berkembang di masyarakat perlu mendapatkan penjelasan dari Agus Marto sebagai calon Gubernur BI. "Penjelasan itu harus diberikan pada kami, agar jangan sampai muncul opini bahwa DPR mendukung calon gubernur yang bermasalah," tukasnya.

 

Dia melanjutkan, Agus Marto juga harus memberikan penjelasan pada keterlibatannya pada kasus Hambalang. "Satu kasus fraud Bank Merincorp, ini juga perlu mendapatkan klarifikasi, agar DPR jangan dianggap mendukung tanpa mengetahui latar belakangnya," imbuh Edison.

 

Diberitakan sebelumnya, Sekjen Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Ainur Rofiq yang menyebutkan bahwa Agus Marto memiliki track record buruk saat menjabat direksi di Bank Mandiri yang terlibat fraud Bank Merincorp.

 

Dia mengatakan bahwa kasus itu sudah pernah ditangani oleh kejaksaan agung pada 2006, namun secara diam-diam kasus itu dihentikan sementara tanpa SP3 (surat perintah penghentian perkara).

 

Selain itu, Sekjen Serikat Pekerja tersebut juga mengatakan, bahwa kasus tersebut diprediksi akan berakhir pada penetapan Agus Marto sebagai tersangka, jika proses hukumnya tidak terhenti. (mrt)

 

 

 

Sumber