Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan dengan banyaknya kendala-kendala yang menyebabkan terganggungnya produksi minyak nasional, pihaknya akan memproses 18 wilayah kerja (WK) yang akan diputus tahun ini.Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengakui, ke-18 WK tersebut diputus karena para KKKS mengalami kendala yang tidak pernah selesai sehingga harus segera diputus oleh SKK Migas.

 

"Pada tahun ini ada 18 KKKS yang akan diputus. Kenapa diputus? Karena ada 160 WK lain yang terus menjalankan kerjanya dengan baik. Tetapi, 18 WK tersebut karena tidak memenuhi perjanjian dan pekerjaan serta mengalami kendala yang tidak kunjung selesai maka akan diputus," ujar Rudi dalam pidatonya di acara Inspring Talk IATMI di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/3/2013).

 

Rudi menjelaskan 18 WK tersebut terkendala masalah teknis dan nonteknis. "Hal tersebut menjadi penyebab produksi minyak nasional mengalami penurunan," jelas Rudi.

 

Selain itu, Rudi menegaskan tahun ini pihaknya tengah mencanangkan penurunan alamiah mencapai nol persen.

 

"Saat ini ada 33 persen kendala izin, tumpang tindih lahan dan masalah non teknis lainnya. 24 persen kendala internal KKKS seperti finansial. Lalu, 21 persen ketersediaan barang dan jasa. 10 persen kendala ketersediaan geologist dan geophysical (GnG) dan 8 persen terkendala permasalahan teknis," pungkasnya. (gnm)

 

 

 

Sumber