Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) jatuh kemarin, karena pendapatan Oracle jauh dari harapan. Selain itu, kekhawatiran akan masalah Siprus di zona euro nampaknya membebani perdagangan di Wall Street.saham Oracle Corp (ORCL.O) terjun 9,7 persen menjadi USD32,30, dan menjadi penurunan terbesar di Nasdaq, karena penjualan perseroan tidak mencapai target. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Desember 2011.

 

Kerugian saham makin tinggi, setelah menjelang akhir sesi kecemasan tentang keuangan Siprus meningkat. Tepat sebelum rating kredit Siprus dipangkas menjadi junk.

 

"Tidak mudah untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Ketidakpastian akan membuat investor menjual, terutama di pasar yang sudah mengalami kenaikan dua minggu ini," kata direktur perdagangan ekuitas Wedbush Securities, Michael James, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (22/3/2013).

 

Investor takut runtuhnya sistem perbankan di Siprus akan mempengaruhi kredit di seluruh Eropa, dan menjadi rintangan lain di untuk keluar dari krisis ekonomi. Menambah kekhawatiran, data perekonomian AS juga tidak dapat mencapai target yang diinginkan.

 

Akibatnya, The Dow Jones industrial average (DJI) turun 90,24 poin atau 0,62 persen menjadi 14.421,49, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) turun 12,91 poin atau 0,83 persen menjadi 1.545,80, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) kehilangan 31,59 poin atau 0,97 persen menjadi 3.222,60.

 

Klaim tunjangan pengangguran AS naik, pada minggu terakhir ini. Namun, rata-rata empat minggu klaim baru jatuh ke level terendah dalam lima tahun.

 

Volume yang diperdagangkan sebesar 5,9 miliar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, dibandingkan dengan rata-rata penutupan harian volume 2012 sekitar 6,45 miliar. (mrt)

 

 

 

Sumber