Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pelabuhan Teluk Bayur Raih Dana Segar Rp1,7 T

Recommended Posts

Rh72K8abQV.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, hingga tahun 2015 nanti, melalui PT Pelindo II Teluk Bayur mendapat dana dari pusat sebanyak Rp1,7 triliun untuk membangun Terminal Peti Kemas (TPK) dan peningkatan pelayanan pelabuhan.“Dengan adanya dana tersebut, pelabuhan telah meningkatkan pelayanan kepada kapal-kapal yang berasandar di pelabuhan, dulu satu kapal itu itu antre 1-3 minggu lamanya. Dengan adanya dana senilai Rp1,7 triliun ini setidaknya dapat meningkatkan pelayananya,” katanya, Kamis (21/3/2013).

 

Katanya, dia sudah mendapatkan laporan dari general manager PT Pelindo saat ini tidak ada lagi antre kapal peti kemas di pelabuhan kapal. “Rencananya tepat pada 28 Maret mendatang pelabuhan peti kemas itu akan kita resmikan bersamaan dengan seluruh fasilitas peralatan baru di pelabuhan,” katanya.

 

General Manager PT Pelindo II Teluk Bayur Dalsaf Usman menjelaskan pembangunan PTK ini dilakukan dalam kurun dua tahun. Dana investasi PT. Pelindo yang terserap sampai pertengahan bulan Maret ini mencapai Rp700 miliar. “Ini digunakan untuk pembangunan fasilitas pelabuhan baik itu supra dan infrastruktur, baik itu fasilitas dan sebagainya itu,” ungkapnya.

 

Saat ini kata Dalsaf, Sumatra Barat telah memiliki terminal peti kemas pertama kali, legalitasnya telah ditetapkan Kementrian Perhubungan 13 Februari 2013 sebagai TPK penuh artinya Teluk Bayur memiliki kesetaraan dengan pelabuhan panjang di Provinsi Lampung dan TPK Sumatra Selatan di Palembang.

 

“Ini momentum penting bagi kita, TPK ini sudah kita operasikan sejak pertengahan Februari tahun ini, antrean kapal itu bisa kita tekan lebih dari 300 persen,” ungkapnya.

 

Menurutnya, sebelum menggunakan peralatan alat canggih ini, pelabuhan hanya hanya mampu membongkar 5 box per jam, sekarang ini pelabuhan mampu membongkar 18 box per jam.

 

“Kita juga berhasil mengurai antrean kapal yang ada saat ini, kapal-kapal yang lego jangkar di tengah laut ini hanya kapal yang menunggu muatan Semen Padang karena tidak semua kapal bisa dilayani Semen Padang, memang itu proses antreannya masih tetap berjalan. Tapi khusus di dermaga umum Teluk Bayur tidak ada lagi antreannya,” terangnya.

 

Pelabuhan Teluk Bayur ini juga menjadi penyanggah di tiga provinsi, Jambi, Bengkulu dan Riau. Untuk Jambi itu yang disalurkan karet paling banyak, Bengkulu CPO-nya lewat Teluk Bayur sementara Riau sebagian CPO-nya disalurkan lewat pelabuhan ini.

 

“Selain itu pelabuhan dioperasikan untuk penyaluran Batu Bara. Pelabuhan Teluk Bayur memiliki fasilitas yang lengkap dan ke dalam pelabuhan juga mendukung untuk ekspor impor,” tutupnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...