Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

 

 

 

Ilustrasi (Foto: Okezone)

 

 

 

LAMPUNG - Harga bawang putih belakangan mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Namun, kenaikan harga bawang putih ini, bukan disebabkan karena buruknya kondisi pangan dunia.

 

Berbeda dengan kenaikan harga kedelai yang terjadi beberapa bulan lalu, kenaikan harga kedelai kala itu disebabkan lantaran tingginya harga kedelai di pasar global. Kondisi ini jelas berbeda dari tingginya harga bawang putih sekarang.

 

"Kalau kedelai, karena kenaikan harga dunia, kalau bawang ini karena keteledoran," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Bandara Raden Inten, Lampung, Rabu (20/3/2013).

 

Meski demikian, dia mengatakan harga bawang putih saat ini sudah mengalami penurunan. "Harga maksimal bawang kalau enggak salah sudah Rp30 ribuan per kilogram. Yang jelas sudah jatuh," tambah dia.

 

Dia melanjutkan, saat ini harga bawang putih sudah mulai stabil karena impor sudah mulai dilakukan. Masalahnya, Indonesia belum mampu untuk mengatasi kebutuhan bawang. "Kita masih tetap impor, karena dari domestik cuma mampu penuhi lima persen," jelas dia.

 

Sayangnya, ketika ditanyakan negara mana saja yang mendatangkan bawang putih selain dari China, Hatta mengaku tidak mengetahuinya. "Saya enggak tahu impor dari mana saja. Saya enggak ngurusin impor itu urusan perdagangan. Yang paling penting stabilitas harga dan ketersediaan," tukas dia.

(gnm)

 

 

 

Sumber