Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Parwati Jadi Presiden Direktur OCBC NISP sebagai Profesional

Recommended Posts

i7v3FJiAfS.jpgPresiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja. (Foto: Dede/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kendati keluarganya cuma memiliki tak lebih dari satu persen saham di PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), Parwati Surjaudaja tetap didaulat menjadi presiden direktur di bank tersebut. Tak hanya itu, kakak Parwati, Pramukti Surjaudaja juga menjabat sebagai presiden komisaris di bank tersebut.“Kita sebagai profesional ya, bukan sebagai pemilik,” tutur Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Parwati Surjaudaja saat berbincang dengan Okezone, beberapa waktu lalu.

 

Seperti tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham keluarga Surjaudaja di NISP hanya sebesar 0,7 persen saja. Saham ini, dimiliki oleh ayah Parwati, Karmaka Surjaudaja sebanyak 0,3 persen, sementara Parwati dan Pramukti masing-masing memiliki sebanyak 0,2 persen.

 

Dia menjelaskan, sejarah NISP yang cukup panjang. Awalnya, bank ini didirikan pada 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada 1967, bank devisa pada 1990 dan menjadi perusahaan publik di BEI pada 1994.

 

Pada akhir 1990-an, Bank OCBC NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia, tanpa dukungan obligasi rekapitalisasi pemerintah. Bank OCBC NISP pada saat itu menjadi salah satu bank di Indonesia yang melanjutkan penyaluran kreditnya segera setelah krisis. Inisiatif ini memungkinkan bank mencatat pertumbuhan yang tinggi.

 

Reputasi Bank OCBC NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang kemudian menjadi pemegang saham pada 2001-2010 dan dari OCBC Bank-Singapura yang kemudian menjadi pemegang saham Bank OCBC NISP dan akhirnya menjadi pemegang saham pengendali melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak 2004.

 

“OCBC Bank-Singapura saat ini memiliki saham sebesar 85,06 persen di Bank OCBC NISP,” jelas dia.

 

Dengan dukungan dari OCBC Bank-Singapura, Bank OCBC NISP telah menetapkan program yang agresif untuk memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi dan jaringan kantor. Program ini yang kemudian memicu kepindahan kantor pusat ke OCBC NISP Tower di pusat Jakarta, yang memungkinkan Bank OCBC NISP memiliki akses langsung ke pusat bisnis di Indonesia.

 

“Kalau untuk PR, ke depan tantangan semakin besar. Sekarang, NISP hari ini, dengan NISP lima tahun yang lalu sudah sangat berbeda. Tapi kita masih harus berubah lebih banyak lagi, untuk itu kita perlu menyelaraskan organisasi,” jelas dia.

 

Menurutnya, tantangan terbesar adalah menselaraskan organisasi dan menjadikan NISP lebih customer oriented.

 

NISP, saat ini memiliki lebih dari 6.000 karyawan yang memiliki motivasi tinggi untuk melayani nasabah di 380 kantor yang meliputi 76 kota di Indonesia. “Jangkauan, kecuali Sabang dan Merauke yang belum. Kalau yang di tengahnya relatif sudah mengkover kantor itu. Jadi kalau pertumbuhan tinggi, kita akan tumbuh dengan cepat,” ungkap Parwati. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...