Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Impor pesawat yang dilakukan oleh Lion Air disebut bisa mengakibatkan defisit di neraca perdagangan. Tak hanya itu, inflasi pun terancam meningkat akibat impor ini."Saya kira iya bisa menciptakan defisit, dengan impor pesawat itu," kata pengamat ekonomi Toni Prasetyantono seusai RDP, di Komisi XI DPR, Jakarta, Selasa (19/3/2013).

 

Untuk itu, dia menuturkan, Indonesia harus meningkatkan produksi swasembada yang ramah tamah, agar bisa menekan impor dan itu bisa dilakukan.

 

Diberitakan sebelumnya, Lion Air memesan sebanyak 234 pesawat Airbus jenis A320, yang terdiri dari 109 tipe A320neo, 65 tipe A321neo, dan 60 tipe A320ceo. Transaksi ini membuat Lion Air menjadi pelanggan baru terbesar Airbus, dengan rekor pembelian 18,4 miliar euro (USD23,8 miliar) atau sekira Rp231,3 triliun.

 

Pesawat A320 dapat mengakomodasi 180 penumpang dengan konfigurasi kabin terbaru dan A321 dapat mengakomodasi 236 penumpang.

 

Grup Lion Air akan menggunakan pesawat-pesawat ini untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengembangkan rute domestik dan regional. Maskapai akan mengumumkan pilihan mesinnya dalam waktu dekat. (wdi)

 

 

 

Sumber