Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Freeport Didesak Segera Bangun Smelter

Recommended Posts

SDpbLUO4Ad.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kadin Indonesia meminta kepada pemerintah agar perusahaan pemegang kontrak karya (KK) dapat mematuhi dan melaksanakan UU No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) yang bertujuan untuk mendorong hilirisasi dan nilai tambah sektor pertambangan.Pemerintah telah menawarkan mekanisme baru terkait proses renegosiasi dengan PT Freeport Indonesia menyangkut ketentuan melakukan pengolahan dan pemurnian barang tambang di dalam negeri, di mana Kementerian ESDM bersedia memfasilitasi pembangunan pabrik pengolahan baru oleh investor swasta, hanya saja dalam prosesnya terkendala pada kepastian pasokan bahan baku.

 

Pihak Kadin sependapat dengan apa yang dikatakan Dirjen Minerba ESDM, di mana seharusnya Freeport tidak lagi bicara faktor keekonomian dalam membangun industri pengolahan dan pemurnian. Karena, sebagai pemegang perusahaan kontrak karya sudah selayaknya menyiapkan bahan baku untuk kebutuhan industri smelter dalam negeri.

 

“Seharusnya tidak lagi membicarakan  masalah keekonomisan membangun smelter, karena kalau ini masih dibahas maka program hilirisasi minerba tidak akan jalan,” ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur, melalui laporan tertulisnya kepada Okezone, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

 

Natsir mengatakan, UU yang telah mengatur hilirisasi dengan tegas tidak akan berarti jika tidak dipatuhi implementasinya. “Kalau freeport menganggap membangun smelter tidak ekonomis maka freeport harus memberikan kesempatan kepada pengusaha nasional untuk membangun smelter, jangan terlalu lama digantung, karena smelter ini sudah sangat diperlukan,” ungkap Natsir yang juga merupakan Direktur Utama PT Indosmelt.

 

Menurut Natsir, keuntungan menambang untuk menghasilkan konsentrat tembaga sangat besar dibanding mengolah konsentrat yang selama ini dihasilkan freeport, namun Indonesia tidak mendapat nilai tambah, hal tersebut sangat disayangkannya.

 

Ke depan, kata dia, kami harapkan freeport agar lebih legowo menyerahkan produksi konsentrat kepada perusahan nasional. “Iya kami juga tidak minta fasilitas dari freeport, harga jual konsentrat harga internasional. Kami ini butuh bahan baku konsentrat namun tidak dibuat syarat yang dapat menyulitkan untuk mendapatkan bahan baku,” tukasnya.

 

Pihaknya juga menghimbau pemerintah untuk lebih tegas memfasilitasi masalah ini agar segala sesuatunya bisa berjalan cepat. Menurutnya, freeport sudah cukup mengambil keuntungan dari produksi konsentrat tembaga emas, akan lebih baik jika  pengolahan dan pemurniannya dibagi ke perusahaan nasional.(wan) (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...