Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Komisi XI DPR mengadakan rapat internal bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hari ini. Rapat dilakukan guna menentukan apakah calon Cubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo, mempunyai rekening yang mencurigakan.Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan, sesuai dengan Data Base yang dimiliki oleh PPATK, Agus Marto yang dicalonkan sebagai Gubernur BI dinyatakan aman-aman saja.

 

"Transaksi-transaksi yang dilakukan di luar profilenya, kesimpulannya pak Agus aman-aman saja, tidak ada transaksi yang mencurigakan," kata Harry usai rapat internal Komisi XI RDP dengan Kepala PPATK untuk masukan tentang calon Deputi Gubernur BI di Komplek DPR-RI, Jakarta (13/3/13).

 

Namun, Harry menambahkan, dalam data PPATK proyek Hambalang belum terbaca dalam data base mereka. "Kemungkinan transaksi (yang mencurigakan) Hambalang, pajak, tapi yang masuk ke mereka tidak terbaca," kata Harry.

 

"Kita tidak tahu data base di luar data base mereka, seperti perbankan, Sisminbakum, pajak, kemudian transaksi luar negeri yang dengan 120 negara, itu saja yang disampaikan oleh pak Yusuf (Ketua PPATK Muhammad Yusuf)," tambah dia.

 

Di kesempatan yang sama, Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengungkapkan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai apakah Agus memiliki transaksi mencurigakan atau tidak karena menurutnya rapat ini internal.

 

"Ini rapatnya tertutup, mengenai ada enggak yang menyangkut beliau, ada enggak indikasi beliau dalam transaksi mencurigakan. Rapat ini disepakati untuk tidak boleh ngomong apa itu (yang dibahas)," tutup Yusuf. (mrt)

 

 

 

Sumber