HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Ketua Focus Group UMKM dan Koperasi Ina Primiana mengatakan masih berat untuk UMKM memasuki Asean Economic Comunity (AEC) 2015."Berat bila tidak ada perbaikan mendasar untuk mengurangi hambatan-hambatan menjalankan bisnis di Indonesia, UMKM akan semakin kehilangan daya saingnya," kata Ina, di acara seminat bertajuk “Kesiapan UMKM Indonesia Menghadapi Asean Economic Comunity 2015”, di Jakarta, Kamis (7/3/2013).

 

Menurut Ina, hal yang perlu dilakukan guna AEC 2015 ini yaitu adanya sinergi kebijakan antara instansi, khusunya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, adanya pendampingan bagi calon UMKM dengan cara yang tepat, lalu fokus perhatikan daerah dan daerah pembangunan ekonomi.

 

"Melakukan pemetaan untuk menginventarisir UMKM yang memiliki potensi, lalu identifikasi seluruh kelemahan dan hambatan dari UMKM, serta mengembangkan rantau nilai UMKM di antara negara-negara ASEAN," tambahnya.

 

Selain itu, Ina mengatakan kondisi UMKM mempunyai peran besar dalam menopang ekonomi nasional. Selain itu, pertumbuhan ekonomi makro telah membawa hasil yang positif. Namun, UMKM hanya berfungsi sebagai jaring pengaman makroekonomi, sehingga tidak di pandang sebagai sebuah sektor potensial.

 

"Pengembangan UMKM harus mendapat perhatian yang besar dan tidak salah dalam penanganannya, mengingat usaha mikro atau sektor informal memiliki pangsa terbesar sekira 99 persen," tutupnya. (wdi)

 

 

 

Sumber