Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan mengalami tekanan jual. Hal tersebut karena aksi ambil untung yang diprediksi muncul pada perdagangan hari ini.Menurut Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono, ruang kenaikan IHSG relatif terbatas pada pekan ini. Tekanan jual dari aksi ambil untung (profit taking) diprediksi mulai muncul.

 

"Melihat pergerakannya, maka IHSG pada hari ini diproyeksikan akan bergerak pada kisaran support-resistance pada kisaran 4.790-4.825," katanya di Jakarta, Senin (4/3/2013).

 

Sementara itu, menurutnya IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup menguat 0,33 persen menembus level Rp4.800. Dengan demikian sepanjang pekan lalu IHSG bergerak menguat 3,45 persen, namun jika dibandingkan pembukaan awal tahun, IHSG tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,47 persen.

 

"Sepanjang perjalanan IHSG saham sektor perbankan dan konsumer tercatat menjadi pendorong kenaikan indeks terbesar," jelasnya.

 

Adapun menurut Purwoko, kenaikan pada pekan lalu tidak lepas dari aksi beli massive investor asing yang masuk ke bursa (capital inflow). (wdi)

 

 

 

Sumber