Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

GLOBAL MEDIACOM Siapkan Belanja Modal Rp300 Miliar

Recommended Posts

JAKARTA-Emiten media, PT Global Mediacom Tbk menganggarkan belanja modal hanya sekitar Rp300 miliar untuk pengembangan usaha secara organik pada 2013

 

Direktur Global Mediacom yang juga Presiden Direktur Global Tv David Fernando Audy menuturkan pihaknya tidak menganggarkan belanja modal terlalu banyak karena sebagian besar kebutuhan untuk pengembangan usaha sudah terpenuhi tahun sebelumnya.

 

“Belanja modal paling hanya US$20 juta-US$30 juta, itu untuk semua level di bawah Global Mediacom, MNC Sky, RCTI, dan Global TV dan semuanya,” ujarnya.

 

Dia menjelaskan dana belanja modal akan digunakan untuk membeli alat perlengkapan saluran televise berlangganan atau decoder serta mengganti transmisi yang usang.

 

“Kami sudah punya satelit yang lengkap untuk indovision, transmisi tower sudah ada semua, jadi kebutuhan tidak besar,” ungkapnya.

 

Menurut dia, anggaran tersebut belum termasuk untuk kebutuhan pengembangan usaha non-organik seperti akuisisi, merger atau aksi korporasi lain. Perseroan belum menentukan anggaran untuk pengembangan usaha non-organik karena pelaksanaannya pun sulit diprediksi.

 

Intinya, dia mengaku perseroan memiliki dana segar senilai Rp5 triliun yang bisa digunakan seandainya ingin melakukan akuisisi. Selain itu, perseroan juga memiliki peluang untuk meminjam pembiayaan perbankan jika diperlukan.

 

Sepanjang 2012, emiten berkode saham BMTR ini mengantongi omzet sebesar Rp8,7 triliun, tumbuh 20,8% dari pendapatan 2011 yang senilai Rp7,2 triliun.

 

Raihan pendapatan berasal dari kenaikan nilai rekap iklan dari entitas anak PT Media Nusantara Citra Tbk dan pertumbuhan pelanggan saluran televisi berlangganan Indovision. Dari PT MNC Sky Vision Tbk. Berdasarkan komposisi, sebanyak 66% dari Media Nusantara Citra, sisanya 34% berasal dari MNC Sky.

 

Melalui efisiensi beban usaha dan beban operasional, emiten media integrasi terbesar di Indonesia tersebut mampu membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai 47,1%, dari Rp779,36 miliar menjadi RpRp1,14 triliun.

 

Pada 2013, emiten berkode saham BMTR itu menargetkan pendapatan bisa naik 42,5% atau mencapai Rp12 triliun. Kontribusi terbesar, lanjutnya, masih melalui pendapatan konten dan iklan dari Media Nusantara Citra dengan persentase 60%.

 

Kontribusi pendapatan dari MNC Sky diharapkan lebih besar, dari semula 34% menjadi 40% terhadap total omzet. Untuk mewujudkan hal itu, perseroan gencar merealisasikan penambahan target pengguna Indovision dari 2 juta pelanggan menjadi 2,7 pelanggan pada 2013.(fsi)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...