CARA HAPUS DATA AKUN SFE - Pinjaman Online

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)

 

 

 

DENPASAR - Memasuki musim paceklik, terjadi gejolak harga pada tanaman dan produk hortikultura sehingga memicu kenaikan inflasi yang tembus 0,75 persen pada Februari lalu.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengakui, kenaikan inflasi saat ini dinilai agak tinggi. Salah satunya dipengaruhi hortikultura di mana pada bulan Januari sampai Februari ini memasuki musim paceklik. Biasanya, pada musim paceklik inflasi sedikit tinggi.

 

"Inflasi saat ini agak sedikit di luar perkiraan," tegas Hatta usai berorasi dalam Rakornas Bidang Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Hotel Nikki, Denpasar, Sabtu (2/3/2013).

 

Walaupun, dia sudah memperkirakan bakal terjadi sedikit kenaikan inflasi. Jika pada musim ini sangat mempengaruhi produk holtikultura, maka kondisi berbeda dengan tanaman pangan seperti beras yang sangat stabil.

 

Untuk itu, ada sesuatu yang harus diperbaiki dan harus cepat diatasi. Kalau persoalannya, holtikultura itu sistemik, maka akan mendorong inflasi pada bulan bulan-bulan berikutnya, sehingga harus cepat pemerintah menangani.

 

"Kita lihat suplai dan demand-nya, apakah cukup suplainya, apabila permintaan pasar meningkat tajam," tutur politisi PAN ini.

 

Hatta melanjutkan, jika kondisi ini mempengaruhi suplai maka tentu akan berpengaruh besar pada inflasi inflasi. Sebab, inflasi sangat dipengaruhi oleh suplai dan demand. Jika suplai terbatas dan harga naik maka inflasi juga akan naik sehingga pemerintah akan mecermati betul untuk menghitungnya.

 

"Kita harus menjaga swasembada, kita harus lindungi petani kita. Tetapi jangan sampai, ini kemudian menimbulkan penggerusan daya beli masyarakat akibat inflasi yang tinggi," tutupnya. (wdi)

 

 

 

Sumber