Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

PENJUALAN TIGUAN: VW Targetkan 2.000 Unit Di Pasar Ri

Recommended Posts

JAKARTA--Volkswagen (VW) Indonesia menargetkan penjualan 2.000 unit New Tiguan TSI di pasar Indonesia  tahun ini.

 

PT Garuda Mataram Motor, selaku agen pemegang merek (APM) VW, optimistis Tiguan akan menjadi tulang punggung penjualan VW pada 2013, yang diharapkan bisa menembus 3.000 unit.

 

 

 

"Kami menargetkan penjualan Tiguan 2.000 unit setahun. Pasar SUV di Indonesia cukup signifikan, mungkin kurang/lebih 50.000-60.000 unit," ujar Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor, disela acara peluncuran The New Tiguan TSI, Rabu (27/2).

 

 

 

Sport Utility Vehicle (SUV)  anyar pabrikan Jerman itu memiliki enam percepatan dengan kapasitas mesin 1.400 cc TSI Twincharge Direct Injection.

 

Dengan besar torsi 240 Nm, VW mengklaim Tiguan mampu menghasilkan tenaga sebesar 150 hp.

 

 

 

Menurut Jonas, dengan teknologi yang dikembangkan VW, Tiguan diyakini mampu melintas berbagai medan. "Bahkan untuk menerjang banjir setinggi sekitar 1 meter pun, tidak masalah."

 

 

 

Sejak diperkenalkan ke publik di Tanah Air pada Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 lalu, kata Jonas, total pemesanan Tiguan sampai saat ini sudah sekitar 300 unit.

 

 

 

Jonas menambahkan dengan hadirnya Tiguan di Indonesia, maka potensi pertumbuhan penjualan VW semakin besar.

 

 

 

"Sales [kendaraan penumpang] kami pada 2007 masih di bawah 100 unit. Tahun lalu sudah mencapai 1.002 uni. Dan kalau mulus, kami menargetkan penjualan sekitar 2.000-3.000 unit," ujarnya.

 

 

 

Andrew Nasuri, Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor, menuturkan pihaknya sudah sejak tahun lalu meminta prinsipal VW di Jerman untuk menyiapkan spesifikasi Tiguan khusus untuk pasar Indonesia.

 

 

 

Untuk itu membutuhkan waktu yang agak panjang, mengingat Tiguan yang sudah mengaspal di dunia menggunakan mesin 2.000 cc dan sudah mengadopsi sistem teknologi emisi Euro 6.

 

 

 

"Jadi yang diadjust untuk bisa masuk Indonesia [standar Euro 2] adalah mesin atau menurunkan kualitas  bahan bakar, suspensi, dan sistem pendingin," tuturnya. (if)

 

katanya.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...