Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA PLN JATIM: Pendapatan Tahun Ini Diprediksi Naik Jadi Rp22 Triliun

Recommended Posts

SURABAYA--Pendapatan PT PLN Distribusi Jawa Timur tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp22 triliun, setelah pada 2012 membukukan pendapatan Rp19,1 triliun melalui penjualan daya listrik 26.910 giga watt hour (GWH)

 

Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jawa Timur (Disjatim) Nurdajanto mengatakan penjualan daya listrik di wilayah tersebut tahun lalu mengalami pertumbuhan 12% menjadi 26.910 GWH, seiring bertambahnya jumlah pelanggan industri maupun rumah tangga.

 

 

 

Menurutnya, perkembangan tersebut diikuti kenaikan pendapatan dari Rp17 triliun pada 2011 menjadi Rp19,1 triliun tahun lalu. Sebagian besar atau 45,8% dari pendapatan pada 2012 dikontribusikan pelanggan industri, peringkat kedua pelanggan rumah tangga sebesar 31,1%.

 

 

 

Besaran pertumbuhan penjualan daya listrik tahun ini diperkirakan seperti tahun lalu, maka kami tahun ini menargetkan revenue naik menjadi Rp22 triliun, ujarnya, hari ini (Rabu, 27 Februari).

 

 

 

PLN Disjatim disebutkan melayani 8,4 juta pelanggan per November 2012, sebagian besar golongan pelanggan rumah tangga yang memanfaatkan sambungan daya 450 volt ampere hingga 1.300 volt ampere.

 

 

 

Namun, pelanggan rumah tangga tahun lalu hanya menggunakan daya 36,7% dari total daya terjual sebanyak 26.910 GWH, sedangkan pelanggan industri 45,7%. Selebihnya pelanggan bisnis 11% dan pelanggan sosial.

 

 

 

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Disjatim Arkat Matulu menyebutkan BUMN bidang pendistribusian daya listrik itu tahun ini menargetkan penambahan 600.000 pelanggan, termasuk pelanggan di desa terpencil.

 

 

 

"Tingkat elektrifikasi di Jatim tahun ini ditargetkan naik menjadi 77,16% dibandingkan 2012 sebesar 75,16%. Sekitar 40 desa (dari 8.506 desa di Jatim) hingga saat ini masih belum terlistriki akibat lokasinya terpencil,"  tuturnya, Rabu (27/2)

 

 

 

PLN Jatim, lanjut Arkat, mengalokasikan dana berkisar Rp85 miliar  Rp100 miliar per tahun untuk perluasan sambungan listrik di perdesaan. Dana sebesar itu digunakan memasang jaringan dan pengadaan trafo. (k22/if)

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...