Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HAMBATAN PARIWISATA: Potensi Ecotourism di Pulau Galang Terganjal Status Laha

Recommended Posts

BATAM--Pengembangan kawasan wisata berwawasan lingkungan atau ecotourism di Pulau Galang, Batam, tidak mudah direalisasikan mengingat investor masih harus menghadapi kendala legalitas lahan di kawasan itu.

 

Yusfa Hendri, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, mengungkapkan, meskipun pihaknya memiliki ketertarikan dan siap mendukung setiap investor yang berminat mengembangkan ecotourism di Galang.

 

Namun dia meyakini proses investasi kawasan tersebut memerlukan proses panjang.

 

Saat ini status kawasan hutan buru Galang masih harus melalui proses paduserasi oleh Kemenhut sehingga belum bisa dialokasikan untuk investasi.

 

"Kami tidak sabar jika rencana pengembangan ecotourism bisa direalisasikan, namun prosesnya panjang di Rempang-Galang," ujarnya, Rabu (27/2/2013).

 

Disamping itu, dia menilai meski banyak konsep ecotourism yang sudah ditawarkan ke pihak Pemkot, namun ia melihat kondisi pariwisata Batam saat ini belum berorientasi objek wisata.

 

Dengan kunjungan wisatawan yang hanya menghabiskan akhir pekan serta lama tinggal yang pendek selama ini, akan sulit ecotourism mampu menarik minat wisatawan asing.

 

"Kondisi sekarang wisawatan di Batam wisman weekender, lenght of stay-nya sangat pendek sehingga sekarang ini objek wisata belum diminati. Berbeda dengan Bali, wisman memang berniat berlibur lama," paparnya.

 

Kepala Badan Pertanahan Daerah Kota Batam Aspawi Nangali mengatakan kawasan Rempang Galang tidak bisa dikelola oleh instansi pemerintah atau investor karena belum ada kepastian status lahan.

 

"Relang masih hutan lindung, tidak bisa dimiliki atau dikelola," katanya.

 

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan Kota Batam Suhartini mengungkapkan pengembangan ecotourism bisa dimulai di Pulau Abang mengingat permasalahannya tidak akan serumit di Galang.

 

Pulau Abang saat ini masuk program Coremap terumbu karangyang pendanaannya melalui Dinas KP2K Kota Batam.

 

"Kalau di Galang Baru dan Lama masih terkendala lahan, sebenarnya bisa di Pulau Abang. Permasalahannya tidak sekompleks di Galang," katanya.

 

Sebelumnya, salah satu perusahaan promotor wisata ecotourism, PT Galang Indo Ecotourism memaparkan konsep ecotourism kepada Pemkot Batam, Selasa (26/2/2013).

 

Direktur Utama Galang Indo Ecotourism Yudiansyah Yohal mengatakan pihaknya memilih kawasan Galang karena memiliki potensi lingkungan untuk menjadi kawasan tujuan wisata ecotourism guna mengincar peningkatan wisman dari Singapura.

 

"Lingkungan Galang masih alami, akses juga mudah. Singapura sangat dekat bisa mengakses darimana saja," kata dia.(k17/yop) Foto: vn-tourism.com

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...