Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HILIRISASI MINERAL: Harus Perhitungkan Keekonomian & Cadangan

Recommended Posts

JAKARTA -- Hilirisasi mineral harus memperhitungkan keekonomian dan cadangan mineral di dalam negeri, sehingga dapat menjamin kebijakan berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh perusahaan pertambangan.

 

Wakil Ketua Indonesian Mining Association (IMA) Tony Wenas mengatakan pembangunan smelter harus juga menghitung cadangan mineral di dalam negeri. Hal itu untuk menghindari smelter yang dibangun tidak memiliki keekonomian yang cukup.

 

“Seperti timah hitam yang cadangan di dalam negeri hanya untuk 8 tahun, tentu pengusaha akan berpikir dua kali untuk membangun smelter komoditas itu,” ujarnya, Selasa (26/2).

 

Tony mengungkapkan pengusaha sebenarnya telah siap melakukan pembangunan smelter bijih mineral. Hanya saja saat ini, para pengusaha itu yang menunggu kepastian hukum dari kebijakan sektor mineral di Tanah Air.

 

Munculnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 3/2013 tentang percepatan hilirisasi mineral menurutnya harus juga disertai kepastian beleid itu dijalankan dengan baik. Pasalnya selama ini koordinasi yang lambat dan birokrasi yang rumit menjadi salah satu penghambat dalam investasi di sektor pertambangan mineral.

 

Inpres itu sendiri menurut Tony sudah cukup baik karena mengakomodir usulan berbagai pihak. “Inpres itu cukup bagus sebenarnya, karena mengakomodir usulan berbagai pihak, seperti penyelesaian aturan yang dianggap menghambat hilirisasi sektor mineral,” ungkapnya.

 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo sebelumnya pesimistis akan ada penambahan smelter yang signifikan hingga 2014. Hal itu karena panjangnya proses pembangunan smelter hingga berproduksi mengolah dan memurnikan bijih mineral. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...