Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

DEEP TUNNEL: Menteri PU Belum Bisa Pastikan Jadi Solusi Banjir

Recommended Posts

JAKARTA-Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan pembangunan terowongan raksasa (deep tunnel) secara teknis dapat dilakukan, tetapi dirinya belum bisa memastikan manfaatnya sebagai solusi banjir dan kemacetan karena masih butuh kajian detail.

 

"Secara teknis bisa, tapi saya lum dapat laporan seberapa efisien untuk atasi banjir," ujar Djoko Kirmanto disela-sela acara Konsultasi Regional Kementerian PU, Selasa, (25/2/2013).

 

Djoko menjelaskan secara geologis, tanah di beberapa tempat yang akan dibangun deep tunnel merupakan soft soil atau tanah lunak sehingga menjadi suatu tantangan tersendiri. Kesulitan itu menurutnya mampu diatasi dengan teknik konstruksi khusus.

 

Dia mengungkapkan lamanya pembangunan tergantung kajian para ahli konstruksi yang tergabung dalam tim kajian. Sehingga Djoko belum dapat memastikan secara pasti lamanya pembangunan terowongan raksasa itu.

 

Adapun tim kajian terdiri atas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, para akademisi dan pelaku konstruksi. Tim itu mengkaji feasibility study seperti skema pembiayaan, konstruksi pembangunan, serta cara mengoperasikan deep tunnel ketika banjir datang dan pemanfaatan ulang air banjir menjadi air bersih.

 

Sebelumnya Dirjen Sumber Daya Air Mohammad Hasan menjelaskan pertanyaan utama yang hendak dijawab ialah seberapa jauh deep tunnel dapat mengurangi dampak banjir. Ia memaparkan debit puncak air saat banjir biasanya sebesar 550 meter kubik per detik, sementara daya tampung sungai-sungai di Jakarta hanya mampu menampung 150 meter kubik per detik.

 

Pemerintah memperkirakan pembangunan  depp tunnel akan menelan biaya Rp22 triliun. Terowongan raksasa itu dirancang sepanjang 22 kilometer. (fsi) (foto:spiegel.de)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...