PLN Targetkan 10 Juta Ton Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU di 2030

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kekurangan gizi menimbulkan masalah kesehatan (morbiditas, mortalitas, dan disabilitas) dan menurunkan kualitas sumber daya manausia suatu bangsa.

 

"Masalah gizi merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan manusia. Dalam skala yang lebih luas, kekurangan gizi dapat menjadi ancaman bagi ketahanan nasional dan kelangsungan suatu bangsa," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Senin (25/2/2013) di Jakarta.

 

Pada seminar gizi nasional dalam rangkaian Hari Gizi Nasional 2013 yang bertema mewujudkan gizi seimbang untuk mengatasi masalah gizi ganda & sosialisasi hasil penelitian Seanuts,di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini, Jakarta, Menkes mengatakan saat ini di Indonesia selain punya masalah gizi buruk, juga ada soal baru yaitu gizi berlebih (over weight).

 

Masalah gizi buruk tersebut selalu menjadi momok di Indonesia dan sudah semestinya masalah ini mendapat perhatian khusus.

 

Sementara itu, Prof. Soekirman, pakar gizi dari IPB yang juga Chairman Danone Institute Indonesia, mengatakan masalah gizi ini tidak bisa tuntas kalau hanya dilakukan oleh satu sektor saja.

 

"Jadi harus melalui lintas sektoral. Bukan sendiri-sendiri. Dibicarakan dan dilakukan bersama lewat program BKKBN, Kementerian Pertanian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga Kementerian Kesehatan, dan lembaga lainnya," ungkapnya.

 

Menurut dia, untuk bisa berhasil dalam program gizi nasional ini, juga harus memperhatikan program 1000 hari pertama, sejak janin dalam kandungan hingga usia anak dua tahun.(msb)

 

 

 

Sumber