Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Rizkie Fauzian - Okezone

 

 

 

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pada perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali upreversal di area overbought. Kenaikan yang terjadi pada IHSG didukung oleh volume perdagangan sehingga memunculkan penilaian IHSG masih dapat menguat.

 

"Lagipula kenaikan pada perdagangan kemarin masih di bawah target resisten I kami di 4.662," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (25/2/2013).

 

Reza menjelaskan, IHSG tentunya masih memiliki peluang untuk menguat, jika sentimen yang beredar lebih banyak positifnya dan tidak dimanfaatkan untuk  profit taking secara masif.

 

"IHSG masih berpeluang menguat di kisaran pada support 4.613-4.622 dan resistance 4.662-4.670. Hal tersebut tentu bila didorong oleh sentimen positif," katanya.

 

Sementara itu, Reza menjelaskan bursa saham Asia variatif menguat kecuali Shanghai dan Hang Seng yang melemah setelah rilis kenaikan indeks harga rumah China yang menimbulkan spekulasi Pemerintahan China akan segera menerapkan pembatasan pada industri properti.

 

"Di sisi lain, penguatan yang terjadi dipicu komentar Gubernur RBA akan perbaikan ekonomi Australia ke depannya dan  rebound-nya saham-saham berorientasi domestik di Jepang," jelasnya.

 

Sebelumnya, sepanjang perdagangan akhir pekan, IHSG menyentuh level 4.651,12 (level tertingginya) di akhir sesi II dan menyentuh level 4.626,32 (level terendahnya) di akhir sesi I dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.651,12.

 

Volume perdagangan dan nilai total transaksi meningkat. Investor asing mencatatkan  nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

(mrt)

 

 

 

Sumber