Video: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga Tertinggi 30 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengharapkan pemimpin BI selanjutnya dapat berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan lebih baik.

 

Kebijakan tersebut dinilai penting untuk menghindari adanya saling beradu kekuatan sebagai upaya dalam mempertahankan industri perbankan.

 

 “Perlu adanya sinkronisasi data dengan OJK, karena biar bagaimanpun juga banyak orang-orang OJK ini juga dari BI,” katanya  Minggu (24/2/2013).

 

Untuk menerapkan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan berkesinambungan, Aviliani mendukung Gubernur BI saat ini Darmin Nasution tetap melanjutkan pucuk pimpinannya.

 

Menurutnya, Darmin Nasution telah banyak menerapkan kebijakan yang sesuasi dan stabil. Darmin juga dinilai sebagai sosok yang berani mengambil keputusan, sehingga patut untuk dipertahankan.

 

Apabila ada pergantian dalam Gubernur BI, lanjutnya, pemerintah harus menyesuaikan kembali kebijakan baru yang akan dibuat.

 

“Karena kalo diganti kita harus menyesuaikan lagi dengan yang baru apalagi sebentar lagi akan lari [menghadapi] OJK, mungkin dalam transisi ini alangkah baiknya jika Pak Darmin memimpin kembali,” jelasnya.

 

Aviliani menambahkan kebijakan BI ke depannya harus bisa menyesuaikan antara sektor industri dan makro. Pasalnya, industri saat ini masih dilanda keributan, tetapi di sisi makro sudah baik.

 

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mendukung kepemimpinan BI selanjutnya bisa diambil alih oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

 

Menurutnya, baik pemerintah maupun rakyat harus menghormati pilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang hanya mencalonkan Agus Martowardojo.

 

Presiden, kata Ryan, tentunya memiliki pertimbangan tertentu atas calon tunggalnya tersebut.

 

“Yang penting, proses uji tuntas dapat berjalan lancar. Kita lihat saja nanti bagaimana akhirnya,” jelasnya. (sut)

 

 

 

Sumber