KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Pasar peralatan rumah tangga (home appliances) seperti pendingin udara, lemari es, oven, dan mesin cuci di kawasan Asia Tenggara tumbuh 13% pada 2012 dibandingkan tahun sebelumnya. 

 

Menurut data GfK Asia yang dipublikasikan 18 Februari lalu, penjualan peralatan rumah tangga pada 2012 mencapai 19,5 juta unit di negara Malaysia, Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Vietnam dengan nilai mencapai US$6 miliar. 

 

"Sejumlah rumah tangga tercatat membeli mesin cuci dua tabung untuk pertama kalinya, sementara sebagian penduduk kaya mulai upgrade mesin cuci dengan kapasitas yang lebih besar dan teknologi yang lebih baik," kata Jasmine Lim, Account Director untuk produk home and lifestyle GfK Asia. 

 

"Perekonomian domestik yang terus berkembang yang diiringi peningkatan kemakmuran menjadi faktor kunci yang mendorong kuatnya penjualan dari peralatan rumah tangga, terutama AC, lemari es, dan mesin cuci," sambungnya. 

 

Pendingin udara mencatat pertumbuhan penjualan tertinggi, yaitu hampir 18%. Adapun Filipina dan Vietnam menjadi dua negara yang mengalami pertumbuhan pasar terbesar di produk ini dengan kenaikan permintaan 20% dibandingkan tahun sebelumnya. 

 

Di kategori mesin cuci, tabung tunggal masih mendominasi dan berkontribusi lebih dari setengah penjualan mesin cuci. Adapun adopsi konsumen terhadap mesin cuci front loading tercatat tinggi dengan kenaikan 9% hingga 68%. 

 

"Meskipun mesin cuci front loading lebih mahal dua kali lipat dibandingkan mesin cuci satu tabung, konsumen masih bersedia untuk menghabiskan uang pada model tersebut karena dua alasan utama," ujar Lim "Salah satunya berkaitan dengan efisiensi air yang dipromodikan oleh pemerintah dan produsen." 

 

Segmen lain berkontribusi adalah penjualan lemari es yang tumbuh sekitar 10% hingga 11% dari sisi nilai dan volume. 

 

"Mesin cuci satu tabung dan lemari es satu pintu masih akan tumbuh menyusul penetrasi yang semakin luas di negara berkembang, dimana rumah tangga akan membeli lemari es dan mesin cuci untuk pertama kalinya," kata Lim. 

 

Pada saat yang sama, kelas masyarakat kaya juga akan meningkatkan konsumsinya sehingga terus memicu permintaan untuk peralatan rumah tangga yang lebih premium. 

 

"Kedua faktor ini akan mendorong pertumbuhan lanjutan dari sektor peralatan utama domestik," pungkasnya.  

 

Di Indonesia, menurut data Electronic Marketer Club, penjualan home appliances di Indonesia pada 2012 mencapai Rp12,43 triliun atau 43% dari total penjualan elektronik sebesar Rp28,9 triliun. 

 

Penjualan peralatan rumah tangga ini tercatat naik sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun secara keseluruhan penjualan elektronik naik 18% dari periode 2011 yaitu Rp25 triliun.   (ra)

 

 

 

Sumber