Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SAPI POTONG: Populasi cukup, harga daging tetap tinggi

Recommended Posts

TUBAN-- Peternak sapi potong di Lamongan dan Tuban, Jawa Timur menyangkal keterbatasan jumlah stok sapi menyebabkan melambungnya harga daging sapi di pasaran. 

 

Joko Utomo, peternak sapi dengan lahan peternakan seluas 15 hektar di Bancar, Tuban, Jawa Timur menyatakan jumlah sapi lokal di pasar sapi sangat mencukupi namun harganya merangkak naik. 

 

"Sapi di pasar banyak tetapi harganya mahal. Permainan blantik (profesi marketing di pasar sapi tradisional) yang membuat pasaran kacau sehingga harganya tinggi," ujarnya, Minggu (24/2/2013). 

 

Oleh karena itu, lanjutnya, banyak pengusaha pembibitan sapi (feedloter) terjun langsung mencari sapi ke para peternak guna membeli dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan di pasar sapi. 

 

Suparto, Ketua Asosiasi Sarjana Membangun Desa se-Indonesia, menuturkan penurunan kuota daging sapi impor disambut penuh suka cita oleh peternak lokal. 

 

Namun, kelangkaan daging sapi bukan disebabkan oleh penurunan kuota ini melainkan permainan harga sepanjang rantai distribusi. 

 

"Dulu nilai tawarnya rendah, kami jual ke bakul dan 70% keuntungan dinikmati mereka. Kami menyiasati dengan bertemu langsung user, seperti asosiasi, feedloter, dan pengusaha supaya harganya tidak naik terlalu tinggi," kata Suparto.

 

Menurutnya, memperpendek jalur distribusi diyakini mampu menekan harga jual daging sapi di pasaran. Dia pun mengamini pernyataan Joko bahwa tidak terjadi kelangkaan sapi di pasar sapi. 

 

Dia dan Joko menyambut positif upaya pemerintah memfasilitasi para peternak untuk berkomunikasi dengan para pengusaha yang membutuhkan pasokan daging sapi guna menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan pasokan.  (ra) 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...