Korban Wanaartha Gelar Aksi di Kedubes AS dan Kemlu, Ini Tuntutannya

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: Heru Haryono/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Penunjukkan calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) yang mencalonkan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo dinilai tidak tepat. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai kurang mengerti keahlian Agus Marto."Yang jelas, menunjuk cuma satu calon yaitu Agus Martowardojo menurut saya tidak tepat. SBY kurang mengerti bahwa keahlian Agus Marto tidak "fit" untuk posisi Gubernur BI," kata pengamat ekonomi Tony Prasetyantono, kepada Okezone, Minggu (24/2/2013).

 

Saat dikonfirmasi adanya kemungkinan Agus Marto sengaja dilepas agar kursi Menkeu kosong, sehingga bisa 'dilelang'. Karena seperti diketahui, tahun ini merupakan tahun politik, Tony menampiknya.

 

"Wah enggaklah, saya tidak percaya posisi Menkeu "dilelang". Saya dengar malah Pak Darmin yang mau jadi Menkeu. Ada juga yang bilang Fuad Rahmany," tuturnya.

 

Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur BI Darmin Nasution akan berakhir pada 23 Mei 2013 ini. Sesuai dengan Undang-Undang, nama calon Gubernur BI sudah harus diajukan oleh Presiden kepada DPR-RI tiga bulan sebelumnya.

 

Keputusan Presiden SBY mengajukan nama Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-2018 atas usulan beberapa pihak.

 

"Keputusan Presiden SBY mencalonkan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI berdasarkan masukan, input, dan usulan dari berbagai pihak. Termasuk Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Wakil Presiden (Wapres) Boediono," ungkap Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah, seperti dikutip dari situs resmi Sekretaris Kabinet (Setkab).

 

Adapun surat usulan pencalonan Agus Martowardojo untuk menggantikan Darmin Nasution sebagai Gubernur BI itu bernomor R-07/Pres/02/2013 telah diterima oleh pimpinan DPR-RI pada Jumat 22 Februari 2013 pukul 22.00 WIB. (ade)

 

 

 

Sumber