Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN – PT Angkasa Pura II baru dapat menyelesaikan cargo lini II sebagai gudang  untuk perusahaan logistik di Bandara Internasional Kuala Namu pada Juni. 

 

Dengan demikian, bila Bandara Kuala Namu dipaksa beroperasi pada Maret atau April, hanya akan ada terminal cargo utama.

 

Chief of Cargo PT Angkasa Pura II Medan M Nur Ali Rosjidi mengatakan lini II tersebut dibangun sebagai penyangga untuk mengurangi beban yang ada pada terminal cargo utama seluas 9.000 m2 dengan total kapasitas 65.000 tons/annum per tahun yang telah diselesaikan sejak 2009 lalu.

 

Cargo lini II yang merupakan perluasan dari terminal cargo utama yang merupakan bangunan kembar dengan luas masing-masing 768 m2 atau total seluruhnya 1.536 m2.

 

Cargo lini II tersebut akan menjadi gudang yang ditempati oleh operator baru serta sekitar 9 operator lama yang ada di Bandara Polonia yang telah bekerja sama dengan maskapai penerbangan.

 

“Terminal cargo nya sudah ada dengan luas area sekitar 13.000 m2, untuk gudang 9.000 m2 yang berkapasitas 65.000 tons. Untuk mendukung itu dibangun juga cargo lini II sebagai warehouse, yang saat ini sedang proses konstruksi, targetnya Juni baru selesai,” ujarn kepada Bisnis, Kamis (21/2).

 

Menurutnya, rencana perluasan terminal kargo akan dilakukan dua kali sehingga akan ada 4 twin block sebagai warehouse untuk menyangga terminal cargo utama. “Seiring dengan pengoperasian bandara, kami akan melakukan perluasan lagi dan itu disesuaikan dengan kebutuhan,” tuturnya.

(bas)

 

 

 

Sumber