Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

MIGAS SUMUT: Pertamina Diminta Perluas Eksplorasi

Recommended Posts

MEDAN -- PT Pertamina diminta untuk fokus dan memperbesar lapangan untuk eksplorasi minyak dan gas di Sumatra Utara sehingga dapat menemukan potensi gas guna meningkatan ketersediaan di Sumut.

 

Pasalnya selama ini ranah yang menjadi daerah ekplorasi dari Pertamina hanya ada di Kabupaten Langkat. Setidaknya baru ada tiga sumur yang potensial untuk menjadi sumber gas antara lain Sumur Adenium, Sumur Benggala, dan Sumur Garcinia yang berada di Kabupaten Langkat.

 

Dari tiga sumur tersebut, baru Sumur Benggala yang siap untuk dioperasikan dengan kapasitas awal 8 MMscfd hingga 10 MMscfd setelah diselesaikan proses eksploitasi akhir dan pengeboran, sedangkan yang di Adenium masih dalam tahap eksplorasi awal sehingga belum dapat ditentukan potensi yang ada di sana,

 

“Kami berharap eksplorasi migas oleh Pertamina lebih diperbesar jangan hanya tiga sumur  sehingga bisa memenuhi kebutuhan gas untuk pelaku industri di Sumut,” tutur Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut Binsar Situmorang, Kamis (21/2).

 

GM PT PGN Wilayah III Mugiono mengatakan pihaknya pun akan terus mempercepat proses pembangunan infrastruktur untuk mendukung penyaluran pasokan gas di Sumut. Misalnya saja dengan melakukan proses rehabilitasi pipa sepanjang 33 km, dan menambah pipa induk sepanjang 20 km.

 

“Kami tengah melakukan peremajaan untuk pipa yang ada dan menambah pipa induk. Saat ini baru 40% tapi targetnya akhir tahun sudah selesai semua,” tuturnya.

 

Selain menyiapakan infrastruktur, PGN juga tengah mengupayakan swap gas dengan PLN  mengingat semakin minimnya potensi gas yang ada di Sumut.

 

Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut Johan Brien berharap pemerintah dapat benar-benar mengambil langkah konket untuk pemenuhan kebutuhan gas di Sumut mengingat kondisinya yang saat ini semakin menipis.

 

Pasalnya, kebutuhan gas di Sumut setidaknya mencapai 25 MMscfd, dengan berkurangnya salah pasokan dari PT Pertiwi Nusantara Resources, gas yang ada di Sumut hanya sekitar 7 Mmscfd dari Pertamina. Bila tidak ada langkah konkret maka dikhawatirkan akan terjadi deindustrialisasi.

 

“Kami harap ini benar-benar dilakukan dan dipercepat karena kebutuhan gas di Sumut sudah sangat mendesak.”

 

Terhitung sejak pertengahan tahun lalu, harga gas di Sumut telah mencapai US$9,1 per milion metric british thermal unit (mmbtu), padahal sebelumnya hanya sekitar US$7,25 per mmbtu.  Sementara harga gas di negara lain seperti Malaysia masih dikisaran US$4,5 hingga US$5 per mmbtu

 

“Kalau pasokannya makin berkurang dikhawatirkan harganya akan meningkat. Kami berharap tidak ada lagi kenaikan harga gas itu sudah dikontrak dan tidak bisa naik. Saat ini saja kami sudah kesulitan untuk bersaing di pasar internasional.” (bas)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...