Kemenkop Salurkan Bantuan Tunai Rp1,6 M untuk Korban Banjir Sumatra

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Japan International Cooperation Agency (JICA) berniat memberikan bantuan untuk akselerasi percepatan pembangunan proyek-proek infrastruktur. Rencananya, ada 18 proyek yang akan dibantu.Deputi Menteri Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Menko Perekonomian Luky Eko Wuryanto menjelaskan, salah satu yang mendapat fokus percepatan ini adalah Mass Rapid Transportation (MRT).

 

"Ada 18 proyek, seperti MRT, proyek pelabuhan, dan bandara. Tapi dia minta beberapa bantuan dari kita, yah kita koordinasilah percepatannya," kata dia, di kantornya, Jakarta, Selasa (19/2/2013).

 

Luky mengatakan, sudah ada beberapa proyek yang sedang berjalan, seperti MRT, Soekarno Hatta, jalur Arteri, akses Tanjung priok. Selain itu, JICA meminta agar transmisi Jawa-Sumatera lebih cepat.

 

Dia mengatakan, nilai tersebut tergantung tendernya. Menurutnya, perkiraan estimasi akan berkisar pada USD1,6 miliar pada fase pertama. "MRT sekira 15 miliar yen total, sedangkan USD1,6 miliar dalam fase pertama," jelasnya.

 

Menurut dia, saat ini pemerintah tidak terlalu getol mencari pinjaman untuk mempercepat proyek ini. Pasalnya, kemampuan BUMN Indonesia berbeda kondisinya dibandingkan periode 1970-1980.

 

"Kemampuan BUMN-BUMN kita, Wijaya Karya, dan seterusnya, sudah bisa bangun jalan dan jembatan dengan baik, banyak ruas jalan di negara ini yang dibangun mereka, berbeda kondisi tahun 1970-1980 kontraktornya banyak dari luar," ujar dia.

 

Rizal mengatakan, Wijaya Karya bahkan telah memiliki kantor di Myanmar dan di Irak untuk membangun proyek pascaperang untuk pembagunan infrastruktur. "Jadi artinya kita percaya kemampuan engineering kita di internasional. Tapi kalau MRT belum, jadi belajar dulu, kalau nanti sudah punya maka bisa dikembangkan," tukasnya. (mrt)

 

 

 

Sumber