Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Alfi) mendesak percepatan pelayanan pemeriksaan fisik peti kemas impor kategori jalur merah di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan penambahan SDM dan bekerja 24 jam.

 

Sofian Pane, Ketua Alfi DKI Jakarta, mengatakan saat ini behandle memakan waktu Iebih 14 hari, padahaI idealnya hanya butuh waktu paIing Iama 2 hari.

 

“Kini biaya Iogistik di Priok semakin mahaI akibat behandIe yang tidak ada standar waktunya itu,”ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/2).

 

Dia juga mendesak supaya fokus behandIe dilaksanakan di terminaI Graha Segara saja, sedangkan Iapangan JICT untuk buffer peti kemas eKspor.

 

Sekarang ini,kata dia, behandIe bisa diIaksanakan di lapangan behandle Jakarta International Container Terminal (JICT) maupun di lapangan Graha Segara.

 

AIfi juga menyesaIkan beredarnya surat pemberitahuan tidak dapat diIaksanakannya kegiatan behandIe sejak kemarin.

 

“Surat pemberitahuan seperti itu membuat pemiIik barang resah,,” ujarnya.

 

KepaIa Humas PT JICT, Indira Gita Lestari menyatakan,akan menyeIidiki soaI surat pemberitahuan itu yang terIanjur beredar di kaIangan forwarder dan pemiIik barang di Priok. (bas)

 

 

 

Sumber