Tak Hanya Ubah Logo, Ini Agenda Transformasi BRI ke Depan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) membukukan laba bersih sebesar Rp246,71 miliar pada 2012, meningkat 79% dari realisasi laba pada tahun sebelumnya Rp137,70 miliar.

 

Direktur Utama Askrindo Antonius CS Napitupulu mengatakan perseroan menargetkan perolehan laba pada 2013 sebesar Rp350,30 miliar.

 

“Target kami sebesar Rp350 miliar yang didapat dari pendapatan underwriting dan peningkatan hasil investasi,” ujarnya, Selasa (19/2).

 

T. Widya Kuntarto, Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Askrindo, mengatakan pertumbuhan laba perseroan ditopang teutama oleh perolehan hasil underwriting dan hasil investasi yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

 

“Kontributor utamanya karena praktik prudent underwriting dan perluasan marketing serta peningkatan hasil investasi,” ungkapnya.

 

Jumlah pendapatan underwriting pada 2012 mencapai Rp740,77 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yakni Rp514,24 miliar. Hal ini, lanjutnya, terjadi karena perseroan menerapkan strategi seleksi risiko yang lebih ketat. Setelah dilakukan proses underwriting, perseroan masih menambahkan proses analisis risiko.

 

Selain itu, pendapatan Askrindo dari hasil investasi juga meningkat signifikan, mencapai Rp194,21 miliar, meningkat 56% dari tahun sebelumnya yakni Rp125,20 miliar.

 

Kuntarto menjelaskan strategi alokasi investasi yang dipilih Askrindo adalah menempatkan dana pada portofolio yang bersifat resiprocal business. Artinya, penempatan portofolio dilakukan kepada instrumen investasi yang memberikan peluang pengembangan bisnis bagi perseroan.

 

Saat ini 80% portofolio investasi Askrindo ditempatkan pada deposito. Adapun, alokasi di reksadana dan obligasi sebesar 10%, dan sisanya sebesar 10% ditempatkan dalam bentuk penyertaan pada anak perusahaan. (bas)

 

 

 

Sumber