Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REL SEI MANGKEI-PERLAAN: Proses Pembangunan Segera Dimulai

Recommended Posts

MEDAN--PT Perkebunan Nusantara III siap memulai proses pembangunan jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Perlanaan sepanjang 2,95 km, menyusul pembahasan MoU antara PTPN III dengan Kementerian Perhubungan terkait ijin pembangunan jalur kereta api tersebut.

 

 

Kepala Bagian Pengembangan dan Perencanaan PTPN III Medan Krisna Buana mengakui hingga saat ini pembangunan kereta api yang menghubungkan Sei Mangkei dengan jalur kereta api yang sudah eksisting dari Perlanaan hingga Gunung Bayu tersebut masih  terkendala ijin Kemenhub.

 

 

Pasalnya, pemerintah hanya akan memberi ijin pembangunan kereta api kepada badan usaha yang berkecimpung pada sektor perkeratapian, sedangkan PTPN III merupakan perusahaan perkebunan.

 

 

Namun, dia berharap hal tersebut dapat segera teratasi sebab sudah ada sinyal-sinyal positif menyusul pembahasan konsep MoU antara PTPN III dengan Kementerian Perhubungan yang saat ini masih menunggu kesepakatan kedua belah pihak.

 

 

“Kami sedang membahas MoU untuk mendapatkan ijin dari Ditjen Perkeretaapian, mudah-mudahan bisa secepatnya disetujui. Karena jalur kereta api dari Sei Mangkei ke Perlanaan ini sangat penting untuk jalur distribusi hasil produksi industri di KEK Sei Mangkei,” ucapnya kepada Bisnis, Senin (18/2)

 

 

Dengan akan ditandatanganinya MoU tersebut, pihak PTPN III dapat segera memulai proses tender dan pembangunan jalur kereta api yang memakan waktu sekitar satu tahun sehingga dapat terbangun pada 2014 ketika Sei Mangkei telah beroperasi.

 

 

Saat ini pihaknya telah menyelesaikan detail engineering design (DED), dan telah mendapat ijin dari pemkab setempat terkait trase dan lainnya.

 

 

“PTPN III sudah menyiapkan dana pembangunan kereta api termasuk kelengkapannya sebesar Rp54 miliar. Setelah mendapat persetujuan proses pembangunan dapat segera dimulai, karena ini penting untuk jalur distribusi produk olahan di Sei Mangkei ketika sudah beroperasi penuh pada 2014 mendatang.”

 

 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Batubara menargetkan dapat segera menyelesaikan proses pembebasan lahan jalur kereta api Bandar Tinggi-Kuala Tanjung sepanjang 20 km pada 2014. Angkutan kereta api tersebut dibangun untuk menekan ongkos angkutan crude palm oil (minyak sawit) guna mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.

 

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Batubara Iskandar Lubis mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan proses pembebasan lahan sekitar 40%, rencananya tahun ini akan terbebas sekitar 80%. “Target kami tahun depan proses pembebasan lahan bisa mencapai 100%, mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti,” ucapnya kepada Bisnis, Senin (18/2).

 

 

Selain untuk jalur KA, Pemkab Batu Bara bersama otoritas Asahan dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) juga ditugaskan untuk membebasakan lahan sepanjang 16,25 km untuk pembangunan tubuh ban proyek kereta senilai Rp400 miliar tersebut. (if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...