Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA EMITEN: Bank Danamon Cetak Laba Rp4,01 Triliun, Tumbuh 22%

Recommended Posts

 JAKARTA--PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp4,01 triliun atau tumbuh 22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp3,29 triliun).

 

 

 

Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon mengatakan kenaikan laba bersih antara lain ditunjang meningkatnya ekspansi kredit sepanjang tahun lalu.

 

 

 

"Banyak faktor yang menyebabkan pertumbuhan laba bersih, seperti kenaikan laba kotor, risiko kredit yang membaik, dan biaya operasional yang hanya tumbuh 14%. Imbasnya aktiva produktif membaik," katanya, Senin (18/2).

 

 

 

Neraca keuangan Bank Danamon mencatat realisasi penyaluran kredit sepanjang tahun lalu mencapai Rp116,4 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp101,7 triliun.

 

 

 

Dari realisasi tersebut, penyaluran kredit untuk segmen mass market mencapai Rp66,1 triliun atau kontribusinya mencapai 57% terhadap total pinjaman.

 

 

 

Bank Danamon mengklasifikasikan pinjaman mass market antara lain kredit untuk wirausahawan, Danamon Simpan Pinjam (DSP), pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.

 

 

 

Vera mengakui realisasi pertumbuhan kredit banknya di bawah ekspektasi pada awal tahun lalu. Melambatnya pertumbuhan kredit, lanjutnya, terjadi akibat penerapan kebijakan loan to value ratio (LTV) untuk kendaraan bermotor.

 

 

 

"Kami awalnya tidak mengira ada kebijakan LTV. Kebijakan itu cukup berdampak terhadap penyaluran pembiayaan Adira Finance yang merupakan anak usaha Bank Danamon," katanya.

 

 

 

Dia mengatakan pertumbuhan kredit juga ditopang oleh membaiknya kualitas non performing loan (NPL) gross dari 2,5% per 2011 menjadi 2,3% per akhir tahun lalu.

 

 

 

"Kami memrediksikan penyaluran kredit sepanjang tahun ini bisa tumbuh 18%," paparnya.

 

 

 

 Danamon per akhir tahun lalu hanya mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 3% menjadi Rp107,6 triliun.

 

 

 

Menurut Vera, rendahnya presentase pertumbuhan itu merupakan strategi perusahaan dalam menekan dana mahal atau deposito.

 

 

 

Per akhir tahun lalu, perolehan deposito Bank Danamon tercatat turun 6% menjadi Rp48,6 triliun. Sedangkan tabungan tercatat naik 16% menjadi Rp27,3 triliun dan giro tumbuh 22% menjadi Rp15,9 triliun.

 

 

 

"Penurunan deposito serta peningkatan tabungan dan giro merupakan strategi mengurangi dana mahal. Kami juga menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun pada tahun lalu untuk ekspansi bisnis," katanya. (if)

 

 

 

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...