Ini Beda Rumus Kenaikan UMP Lama dan Baru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Perancang senior Poppy Dharsono mengolah kain dari berbagai pulau di Tanah Air  untuk busana yang modern nan elegan.

 

Penampilan  busana yang elegan sudah menjadi ciri khas bagi perancang senior ini. Garis-garis tegas itu  ditampilkannya  melalui penggunaan bahan  sutara yang tebal untuk kebaya panjang modifikasi, jaket pendek (balero) dengan variasi krah berbeda, atau celana panjang pensil.

 

Dengan tema Indonesia Modern Classic Archipelago itu dirancang busana dari modifikasi kebaya sampai pada jubah dengan berbagai padupadannya.

 

Rancangan  kebaya modifikasi  dipandakan dengan setelan kain panjang batik, atau celana pensil, sehingga tampil berbeda. Kreasi lainnya, Poppy menghadirkan balero dari berbagai macam pilihan bahan sutra  yang tebal, tenun ikat, kain tapis  mau pun lace yang lembut dipadukan dengan sackdress,  rok lebar, celana pipa atau celana pensil.

 

 Ada pula jubah dari tenun ikat NTT dipadukan dengan celana pendek.  Ada pula jas modern dipadukan dengan rok lebar yang panjang sampai mata kaki, sehingga tetap memberi kesan elegan.

 

Sedangkan kombinasi warna, Poppy umumnya  menampilkan warna senada  seperti biru, merah, cokelat kopi, oranye, ungu, abu-abu  atau perpaduan warna klasik hitam dan  gold, atau hitam dan merah .

 

Poppy  pendiri Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), organisasi yang  penyelenggara pelaksanaan IFW itu mengangkat berbagai kain daerah ditampilkan dengan gaya modern.

 

Pada pergelaran yang didukung oleh PT Pos Indonesia  dengan tema utama Consensual Modernity itu  juga memperagakan  rancangan Votum by Sebastian Gunawan & B. Christina untuk busana coctail, dan  Samuel Cirnansck, perancang asal Brasil. (bas)

 

 

 

 

Sumber