Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KASUS DERA ditolak 8 rumah sakit, AHOK: Pasien tak boleh cari RS sendiri

Recommended Posts

JAKARTA--Meninggalnya salah satu bayi kembar Dera Anggraini usia 4 hari karena ditolak delapan rumah sakit besar di Jakarta menjadi catatan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. 

 

Ahok, panggilan akrab Basuki menyatakan penyebab meninggalnya Dera lantaran tidak adanya sistem online tentang data pasien di rumah sakit. Akibatnya pasien mencari rumah sakit sendiri sehingga menghabiskan waktu yang berujung hilangnya nyawa. 

 

"Nah kita pingin ada sistem online nanti semua rumah sakit jalankan sistem, jadi ketahuan rumah sakit mana yang kosong," katanya di Balaikota Senin (18/2/2013).

 

Sistem ini akan menghemat waktu dan biaya karena untuk cari rumah sakit yang kosong bagi pasien tidak perlu kirim orang darurat pakai ambulance. "Kalau nggak ada data kan bingung kan, sampai sini penuh, sampai sini penuh, masa orang yang udah dipasangin ICU dicopoti bisa mati dong," jelas Ahok. 

 

Makanya, sambung dia, harus ada data sistem online rumah untuk mengetahui rumah sakit yang kosong. Sistem ini menunjukkan data keterisian pasien per kelas yang bisa menjadi rujukan pasien. 

 

"Kalau sekarang saling lempar, RS nggak mau tahu, dia penuh sana penuh kasihan orangnya. Udah meninggal waktunya habis," ucap Ahok. 

 

Sebelumnya Dera lahir prematur Senin (11/2) harus dirawat di RS karena tidak bisa menelan ASI. Orang tua bayi susah payah ke sejumlah rumah sakit besar tidak ada yang menerima dengan alasan ruangan penuh hingga akhirnya meninggal Sabtu (15/2) sore. Kembaran Dera, yakni Dara yang lahir prematur dirawat di RS Tarakan dengan kondisi sehat

 

(faa) foto: jakarta.go.id

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...