Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

ANCAMAN PERANG KURS: RI Dukung Kebijakan Moneter Jepang

Recommended Posts

MOSKOW—Indonesia mengisyaratkan dukungannya kepada kebijakan moneter yang diambil Jepang, meskipun langkah tersebut telah memicu kekhawatiran akan ancaman perang nilai tukar (currency war).

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi Sarwono di Moskow, Rusia, pada Jumat (15/2) mengatakan pihaknya menyambut perekonomian Jepang yang lebih kuat karena dapat menggenjot perekonomian global.

 

 

 

“Jika Jepang menaikkan permintaan domestiknya, itu akan membantu Indonesia, terutama dari sisi ekspor. Hingga saat ini, kami tidak terlalu khawatir dengan depresiasi [yen],” kata Sarwono, yang menghadiri pertemuan pejabat keuangan negara-negara Grup 20 (G-20).

 

 

 

Stimulus moneter yang digencarkan pemerintahan Jepang yang baru sejak awal tahun ini telah diiringi dengan pelemahan nilai tukar yen, yang turun 14% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam 3 bulan terakhir.

 

 

 

Dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada bulan lalu, sejumlah ekonom dan pejabat keuangan dari negara-negara lain khawatir aksi dari pemerintah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu akan memicu currency war.

 

 

 

Adapun nilai tukar rupiah, berdasarkan data BI, telah melemah 0,22% terhadap dollar AS sepanjang Januari 2013. BI sendiri telah mempertahankan suku bunga pada level terendahnya yakni 5,75% dalam 12 bulan terakhir sampai Februari 2013.

 

 

 

BI menyatakan (12/2) akan menjaga stabilitas nilai tukar berdasarkan faktor fundamental. Sarwono pada bulan lalu mengatakan BI baru mengubah suku bunga acuan jika depresiasi rupiah telah mendongkrak tingkat inflasi.

 

 

 

Para pejabat dari kementerian keuangan dan bank sentral 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia berkumpul di Moskow pada akhir pekan ini.

 

 

 

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, selaku ketua pertemuan tersebut, mengatakan (14/2) akan mengajak negara-negara lain untuk mencegah currency war. (Bloomberg/if)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...