Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

REKSA DANA PANIN: Konsisten Cetak Imbal Hasil Double Digit

Recommended Posts

 

JAKARTA—Sejak diterbitkan pada 30 Agustus 2007, reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 konsisten mencetak imbal hasil (return) double digit.

 

 

Bahkan, statistik menunjukkan reksa dana pendapatan tetap milik PT Panin Asset Management itu mampu meraih return 92.98% sejak perdana diterbitkan. Data PT Infovesta Utama juga mencatat Panin Dana Utama Plus 2 menggapai return 50,43% dalam 3 tahun terakhir.

 

 

Rudiyanto, Head of Operation and Business Development PT Panin Asset Management mengungkapkan pencapaian itu merupakan hasil dari kepiawaian manajer investasi dalam menerapkan bond picking dan market timing, ditengah kondisi pasar yang belakangan penuh ketidakpastian.

 

Pada 1 tahun pertama sejak ditawarkan, misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dihantam krisis pada 2008. Namun, reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 tetap sukses mencetak return 16.24%.

 

“Saat kondisi tidak baik, kami tahu bagaimana merombak strategi portofolio. Itu juga mengapa kami lebih mengandalkan strategi investasi aktif ketimbang informasi teknikal,” ujarnya kepada Bisnis hari ini (15/2).

 

Hingga kini, reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 telah menghimpun dana kelolaan sebesar Rp294,24 miliar, dengan total unit penyertaan sebanyak 151,95 juta. Artinya, nilai aktiva bersih (NAB) telah mencapai Rp1.936,45 per unit.

 

Sebagai catatan, reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 menerapkan strategi dalam mempertahankan modal investasi serta memperoleh keuntungan melalui penempatan dana terutama dalam bentuk efek hutang di pasar modal dan dalam bentuk instrumen pasar uang.

 

Rudi optimistis pergerakan imbal hasil reksa dana Panin Dana Utama Plus 2 akan tetap menggeliat tahun ini, meski sejak 1 bulan pertama 2013 hanya mencetak  return tipis pada level 0,32%.

 

Dia menilai gejolak inflasi dan tingginya yield obligasi cukup memukul kinerja reksa dana pendapatan tetap.

 

“kenaikan yield itu menyebabkan harga obligasi turun sehingga return reksa dana pendapatan tetap cukup kewalahan,” jelasnya. (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...